Kamis, 31 Desember 2009

Letih (bag. 2)


Merangkai kembali puing-puing rasa yang dulu terbina, sesulit menata hati yang terkoyak dan menjadikannya tak sekedar patah tapi lebur menjadi debu. Menyesakkan nafas bathin, ketika ku hapus namamu. Izin-kan ku turut mencampakkanmu, seperti kau mencampakkanku bertahun-tahun lamanya.

Kini, berjalan dalam kesendirian. Menyibak rimbunnya pepohonan beronak dan berduri. Menadahkan tangan, merangkul daun jatuh berguguran. Seakan berharap detik berhenti disini, saat ini. Dan mentari besok tak lagi menampakkan wujudnya.

Tak ada lagi ketegaran cinta yang mampu meluluhlantakkan segala aral melintang. Kerena tegar telah rapuh. Tak ada lagi senyum menyambut sebuah pertemuan. Karena rindu telah layu. Tak ada lagi makna kesetiaan atas nama cinta. Karena setia telah menjadi trauma.

Ingin rasanya ku dendamkan rasa ini pada seseorang yang lain, lalu kupatahkan hatinya. Agar ku tak merasa sengsara sendiri. Atau, kubagikan sejuta pesona seribu harap, pada wanita-wanita yang mengharapkan cinta. Kemudian ku gantung, tak berujung tak berpangkal. Agar mereka tahu bagaimana rasanya menanti sebuah ketidakpastian.

Tapi jangankan untuk berbuat, untuk bisa tetap berdiri saja dan tak terjatuh, rasanya sudah sulit. Lalu bagaimana bisa menyelesaikan hidup hingga berarti dan tak berarti mati ?


Dibutuhkan trik dan pemacu semangat yang tak biasa, agar bisa bangkit dari keterpurukan karena cinta yang membutakan. Fenomena ini ternyata banyak terjadi di kalangan remaja kita. Buku ini coba disusun dalam bentuk novel dan berharap bermanfaat bagi mereka yang tengah terpuruk, atau bisa dinikmati sebagai sebuah cerita fiksi bagi para penggemar novel cerita remaja. Rencananya launching di pertengahan tahun 2010, dengan judul "Pejuang Cinta". Mohon do'a restunya.

Selasa, 08 Desember 2009

Letih (bag. 1)


Beberapa hari ini, hati bagai teriris menapaki kembali perjalanan cinta yang penuh liku dan bercabang. Letih rasa hati mencoba merilis ulang, penggalan-pengalan kisah di masa lalu. Setiap potongan kisah yang disusun, malah membuat dada serasa sesak. Tak tersangkakan, ternyata banyak tabir yang terbuka justru ketika semua menjadi sangat terlambat. Andai waktu bisa di ulang kembali. Pasti rasa akan kutata lebih sederhana. Namun tidak menyisakan luka, tidak menderitakan, tidak pula melarakan.


Kini terlanjur sudah. Cerita cinta berceceran dan berserakan di antah berantah. Entah berapa banyak air mata yang telah terurai, atau sedu sedan rasa rindu dalam dendam. Berderet, bersama berlembar-lembar rayuan yang tertulis dalam kertas cinta berbau harum. Bergumul bersama slogan cinta kekanakan “sehidup-semati”-lah, “seia-sekata”-lah, “cinta yang tak pernah berakhir”-lah… atau apapun slogan yang terciptakan berdua dan tersimpan di buku diary, menambah beban rasa bersalah.


Begitu sulitkah memahami arti  cinta ?. Ketika diri telah menjatuhkan hati, menautkan separuh jiwa, dia malah pergi dengan ikrar yang telah terucap bersama. Tak ada kabar, tak jua berita. Dan sebagai ksatria cinta, jangkar cinta tetap ku tancapkan... tak sedikitpun (niat-pun tidak) untuk bergeming ke lain hati. Atas dasar keyakinan cinta, ku tunggu dia tanpa ada tanda jeda..... tetap kutunggu, sampai letih menjemputku.... tetap kutunggu, sampai kutak tahu masih adakah waktu.


Sementara tabir cinta yang terkuak di masa kini, ternyata telah menelantarkan harap dan asa yang tersusun berantai dalam suatu kisah yang sama. Ada yang lain, selain dia. Bukan ku tak suka, tapi hati sudah berjanji setia. Bukan ku tak ingin, tapi rasa sudah ku tebar bersama angin. Aku rela sendiri, tanpa harus ada pemerhati. Aku rela menyakiti diri, karena yakin ada cinta suci. Aku rela untuk tidak mencintai, siapapun itu, kecuali dia.  Ku tetap bertahan atas nama cinta, sementara dia telah menjadi seorang penghianat cinta yang sempurna.


Pernah kujajagi rasa. Kutempuh bermil-mil jauh, meninggalkan apapun yang tersisa. Tuk sekedar memastikan, masih adakah cinta yang diagungkan. Dan, yang kutemukan adalah sepenggal cinta yang rapuh dan tak lagi utuh. Sebuah ikrar yang prematur, yang terlahir tanpa komitmen. Kusudahi semuanya, kularung di derasnya kalimas.


Maafkan aku cinta, telah kusia-siakan kau....

Senin, 07 Desember 2009

Maaf, ku tak bisa mencintaimu...



maaf, telah membuat mu menunggu sangat lama di bawah pohon cinta kita, yang kini daunnya telah berguguran, layaknya kasih diantara kita.

maaf, telah kuabaikan rasa itu yang telah menjelmakan rindu di hatimu, yang telah menumbuhkan harap di inginmu, sementara aku berlalu bagai angin.

terbanglah ke langit yang tertinggi agar kau bisa lihat luasnya dunia, agar kau bisa lihat birunya samudera, sementara aku bersembunyi di balik kelambu rindu.

sudahi saja cintamu, pupuskan saja rindumu, larung dalam setiap hentakan nafas-mu.......

maaf, ku tak bisa mencintaimu...

Jumat, 04 Desember 2009

FAHMILAWA (sebuah persahabatan)


Membuka catatan kenangan masa lalu sewaktu masih duduk di bangku SMAN 3 Sukabumi,  cerita tentang sebuah persahabatan. Sudah lupa bagaimana awalnya, lupa pula siapa pencetus idenya... yang masih tersisa dalam ingatan, adalah momentum kebersamaan yang terjalin indah di sisa-sisa waktu bell sekolah. Maka terbentuklah sebuah kelompok persahabatan yang kemudian di beri nama sesuai dengan potongan nama-nama anggotanya. FAHMILAWA (FAuzi, Herni, Maria, Irma, LAni, WAhyu), sebuah kelompok remaja pencari identitas diri dalam habitat MIX alias campuran.



Namanya juga sebuah komunitas, baik kecil maupun besar pasti akan mempunyai cerita. Bisa sedih, bisa bahagia, bisa bermuatan persahabatan sejati, bisa juga menimbulkan benih cinta, atau bisa berakhir begitu saja..... FAHMILAWA-pun tak lepas dari nuansa suka dan duka, harmonisasi antara tawa dan air mata, telah menjadikan komunitas ini menjadi kian dewasa dimasanya. Tiada hari tanpa saling sapa, saling lempar senyum, sampai saling lempar kertas bekaspun pernah terjadi. Nuansanya lebih pada rasa bahagia dan membahagiakan.



Namun waktu tak selamanya berpihak pada kebersamaan. Ada saat dimana rasa cinta ikut bicara, dalam kadar tertentu tentu saja menjadi bumbu penyedap yang menggairahkan. Tapi pada saat terkena hipnotis kata "love is blind", maka arti sebuah persahabatan menjadi nomor dua di bawah sang cinta. Andai saja betul ada rasa yang tersembunyi diantara anggota, sebenarnya sah-sah saja. Tapi sampai dengan tulisan ini dibuat, belum ada satu anggotapun yang pernah menyatakan diri terkena panah asmara ataupun melepaskan panah asmara. Bibir bisa bicara lain untuk menutupi rasa, tapi hati tak mungkin bisa berdusta. Lalu adakah dusta cinta diantara anggota FAHMILAWA...???



Tak, tahulah. Yang sangat jelas dan sebenarnya menjadi rahasia kecil bagi anggota FAHMILAWA yang lain, bahwa ada cinta yang bersemi di luar dari FAHMILAWA.  Cinta itu membuat rasa gamang dan bercabang, antara nilai-nilai persahabatan di bandingkan dengan rasa cinta yang di beri judul " atas nama masa depan". Sebuah pilihan yang tidak mengenakkan, karena vonis harus jatuh pada satu bagian. PERSAHABATAN atau CINTA  ???.



Rasa cinta rupanya menang untuk sesaat, atas nama rasa sayang dan meredam rasa cemburu yang sangatlah besar, maka dengan penuh rasa getir mencoba menjauh dari kamunitas persahabatan. Rasa kecewa dan penuh tanda tanya, tergambar jelas di raut wajah anggota ...HMILAWA, karena tanpa huruf FA maka FAHMILAWA menjadi tak ada. Besok lusa akan menjadi bagian dari sejarah dan kenangan semata.



Semenjak itulah aku, tak pernah lagi berlabuh dalam satu perahu dengan MANTAN anggota FAHMILAWA. Karena cinta telah menjadi penganti suasana yang pernah tercipta di FAHMILAWA. Kita memang cuma berdua, tapi terasa begitu sesak ketika ada cinta diantaranya. Kita memang tertawa berdua, tapi gemanya mampu menutupi riuh rendah suara murid sekelas yang ditinggal gurunya. Kita memang cuma jalan berdua, tapi dunia terasa milik kita berdua. Apa coba yang tak bisa dilakukan cinta...???



Masih ingatkah pada lagu "CINTA DI SEKOLAH"..??? ... ada bait yang berbunyi seperti ini...


...cinta di sekolah, seindah rumputan


bercumbu dengan mentari,


suatu lukisan, puisi pelangi


indah-indah hayali.....


Tapi, jangan pula lupakan bait reff. ini.....


...rumput-rumput di halaman


sekolah kita,


kini kering di cium mentari,


musnah pula cinta kita.......



Dan cintapun usai, tak lagi utuh. Sementara gerbong komunitas persahabatan sudah berganti lokomotif menjadi WHILIRAMANDA... dengan tanpa FA diantaranya. Aku tak pernah menyalahkan rasa cinta yang tumbuh tak terduga, atau nilai persahabatan yang di pupuk sejak semula. Aku juga tak mungkin mengemis menjadi bagian dari WHILIRAMANDA. Bagiku lebih baik pernah terjatuh, karena pernah mencoba.... and after that, i'm like the lonely climber.



20 tahun kemudian


Kutemukan kembali ...HMILAWA lewat komunitas sosial di internet. Rasa senang yang membuncah, tercurah bagai sang kelana menemukan oase di tengah padang tandus. Tak perlu-lah ada FAHMILAWA jilid 2, toh... rasa persahabatan sebenarnya selalu ada.  Yang tetap menjadi sebuah pertanyaan adalah, adakah rasa cinta yang bersemi antara anggota FAHMILAWA...???, dari siapa...???, untuk siapa...??? Bisakah kita saling membuka hati di usia menjelang 40 ini...??? ataukah akan kita simpan rapi sebagai rahasia kecil kita di saat masih duduk di bangku SMA ...???. The end.



Tulisan ini dipersembahkan untuk Herni, Maria, Irma, Lani dan Wahyu. Terima kasih atas persahabatan yang telah terjalin manis selama ini.









Jumat, 09 Oktober 2009

Terima Kasih Cinta

Image(856)

Biarkan saja terbuka,
jangan kau sembunyikan di balik wajah tak sumringah,
atau di balik bantal guling teman mimpi malam,
toh, hati tak pernah bisa berbohong.

Biarkan dunia tahu,
tentang rasa dan rindu,
yang menyembul dari balik kedewasaan,
karena cinta datang tak di undang.

Biarkan saja seperti sungai yang mengalir,
sejuknya mengarak di seluruh nadi,
memacu jantung cepat berdetak,
memberikan nuansa hasrat.

Biarkan saja dia datang,
tak usah di tolak tak perlu di nista,
ucapkan saja pada matahari pagi,
selamat datang CINTA.....

(terima kasih atas cinta yang telah kau beri....met ultah)

Rabu, 07 Oktober 2009

Makna

natural_water_droplet_1024x768

Memaknai arti ketidakmengertian, tak kunjung jua terpahami.
Dari rangkaian kejadian alami sampai keujung pengetahuan terkini, rasa tetap tak jadi mengerti.
Rahasia-Mu, tak pernah terungkap publik walau nyata adanya. Ada terjadinya dan terasa kehadirannya.
Dari rahasia percintaan, rahasia kehidupan sampai rahasia petaka tanah Jawa Sumatera. Dari penyebab hadirnya senyuman sampai terciptanya rintih tangisan, diri tak pernah memahami.
Berikan aku sebuah ke-bisa-an yang bisa memaknai arti dari kejadian, agar aku bisa tambah bersyukur pada-Mu.

Yang aku tahu ada hikmah di setiap kejadian

(jelupkan jarimu di air lautan, air yang menetes dari ujung jarimu itulah ilmu yang kau miliki di bandingkan lautan luas)

Rabu, 15 Juli 2009

Embun di Musin Kemarau

embun


(ini hanyalah sepengalan puisi imajinatif, pemuas rindu setelah sekian lama absen dari postingan.....)


tetes embun memecah keheningan malam,


menyapu lembut debu diujung dedaunan,


mengalir di sela tanah retak,


membumi menghujam ulu hati.


ada yang teriris di harunya biru,


di hati yang sendiri,


di penantian tanpa tepi,


di cinta yang tertolak.


kau rembulan, aku buminya


kau mentari, aku awannya


kau penari, aku gendingnya


kau wanita, bukan aku lelakinya


ini puisi tentang cinta tak berbalas,


lembar demi lembarnya tercabik rasa gahar,


dari amarah karna tak memiliki,


sampai rindu yang membatu.


kau adalah embun di musim kemarau,


mengharap sejuk hati gundah gulana,


kiranya angan hanya semata,


dahaga tak terpuaskan............


"kali ini kukehilangan embun di musim kemarau, semoga kudapat gerimis di musim hujan....."

Sabtu, 16 Mei 2009

Hapus Air Matamu

muslimat-air-mata1


Saudaraku,


Janganlah kau bersedih. Rasa lapar saat ini akan tergantikan rasa kenyang, rasa haus tergantikan kepuasan, rasa sakit tergantikan kesembuhan, rasa sedih tergantikan kegembiraan. Setiap yang pergi pastilah akan kembali, setiap yang hilang pastilah ketemu, setiap kesesatan pastilah ada petunjuk, setiap kesulitan pastilah ada kemudahan, dan disetiap kegelapan akan datang masa terang.


Saudaraku,


Sampaikan kabar pada malam yang kelam, bahwa fajar pasti datang mengusir kegelapan. Kabarkan juga pada orang yang berkesusahan, bahwa pertolongan akan datang secepat kedipan mata. Sampaikan juga pada mereka yang tertindas, bahwa kelembutan akan mendekap penuh kehangatan.


Saudaraku,


Hari ini mungkin saja air mata mengalir mengiringi sebuah petaka, tapi yakinkan diri bahwa masih ada senyum yang akan tergambar menghias hari-hari yang akan dilalui. Nikmati saja rasa sakit itu, didalamnya akan kita temukan berjuta hikmah yang akan mengiringi kita untuk melangkah lebih baik.


Saudaraku, hapus air mata itu.


Bangkitkan semangat, jangan bersedih, masih ada senyum hari esok.

Selasa, 12 Mei 2009

Bercermin Di Air Keruh

cermin


Sejenak menundukkan kepala, merenungi perjalanan hidup yang selama ini kita lalui. Ada suka ada duka, ada tangis ada-pula tawa. Sejauh perjalanan tentang laku diri, pernahkah atau sering-kali kah kita introspeksi diri ?


Hari ini yang kita jalani, apakah lebih baik dari hari kemarin ? Hari besok apakah akan lebih baik dari hari ini ? Ataukah kita termasuk orang-orang yang merugi ? atau jangan-jangan kita termasuk orang yang celaka ?


Mari bercermin pada hati, tak perlu kita menilai orang lain. Rumput tetangga memang selalu hijau, dan arah pandang kita selalu ke-atas. Seolah kita khawatir dengan kehidupan dan melalaikan kematian.


Kuman di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak.


Begitu pandai kita melihat kesalahan orang-orang di sekeliling kita. Sekecil apapun sebuah kesalahan yang di ungkap di muka umum akan mengelinding membesar seperti bola salju. Sementara perilaku salah kita, kita sah-kan lewat pembenaran


Buruk muka, cermin di belah


Kita selalu meng-kambinghitam-kan orang lain karena kesalahan yang di perbuat sendiri. Padahal kita tahu cermin akan memantulkan bayangan nyata "siapa kita sebenarnya".


Jari menunjuk, Kelingking terkait.


Begitu mudah menjatuhkan tuduhan bahwa orang lain tak benar, walau sesungguhnya kelingking terkait menunjukkan "siapa diri kita sebenarnya" di mata orang lain.


Lempar batu, sembunyi tangan.


Kita yang berbuat salah, tapi mengalihkan kepada orang. Seolah diri adalah malaikat yang tak berdosa. Kita makan nagkanya, orang lain dapat getahnya.



Bercerminlah pada hati, jangan bercermin di air keruh.

Jumat, 08 Mei 2009

Kutunggumu

11410395cw3


aku menunggumu disini, sampai batas akhir detak nadi berhenti. inilah harga mati sebuah kesetian yang tak tertawarkan.


aku masih menunggumu disini, disisa musim padi yang menguning. inilah makna kesabaran menunggu datangnya pengharapan.


tetap kutunggumu dialiran sungai yang mengalir. tempatku bercermin, menanti bayangmu mengalir seperti mimpi-mimpi malam.


kutunggumu juga di desahnya angin malam yang berhembus. menanti datangnya bisikan cinta dan atau rindu.


masih kutunggumu dibawah janur kuning yang melengkung. ketika cintamu jatuh dan bukan kearah pelukku.


kutunggumu jua,


tetap kutunggu,


masih kutunggu,


kapan JANDAMU.... ???



ini puisi nakal yang ditulis pada tanggal sekarang, tanpa bermaksud apa, tanpa tendensi apa, hanya ingin menulis sesuatu yang beda.... berharap tak banyak yang protes....he...he...he....

(terinspirasi dari tulisan di belakang truk "KUTUNGGU JANDAMU")

Kamis, 07 Mei 2009

Kiamat

s7uc5j6naz








ini tulisan tentang awal dari sebuah akhir, atau akhir dari sebuah awal......


duh, bumi yang teraniaya. tetes air matamu mengalir jadi sungai berbau limbah industri. tidurmu tak berselimut kabut, tapi asap sisa pembakaran hutan.


duh, politik yang direkayasa. semua meng-atasnamakan rakyat, demi negeri tercinta. tapi kau koyak-koyak etika, sehingga politik tak lagi indah di rasa.


duh, hukum yang buta. para koruptor dipenjara oleh orang yang menjadi tersangka. awalnya diawali pemburuan cinta, akhirnya eksekusi berujung bencana.


duh, gunung yang bergunjang. gunung slamet, gunung rinjani, gunung merapi, gunung anak krakatau. bertanda apakah kau menyalak....???


duh, udara yang semakin panas.  sudah sedemikian tipiskan ozon di kutub utara, sehingga sinar mentari mampu melelehkan gunung es yang akan menenggelamkan pulau jawa...???


duh, sudah saatnyakah kita kembali secara massal menghadapNya....???  lalu pada siapa kita titipkan kecintaan tentang istri, anak, harta dan harapan-harapan duniawi....???


sudah siapkan kita, jika matahari bersinar dari barat besok pagi....???

Kamis, 16 April 2009

Nasib dan Takdir

080376a1


Selesai sudah pesta demokrasi 9 April 2009.  Rasa lelah karena di komplain daftar DPT oleh warga, sampai terkena imbas gagal tender bilik suara untuk JABAR yang akhirnya bilik di buat dari kain jarit. Hi...hi..... kasian deh negara-ku ini...


Malam ini berniat melepas penat, mencoba cari temen bapak-bapak yang biasa stand by di posko. Alasan bapak-bapak nongkrong di posko katanya  ikut jaga keamanan, padahal alasan lain yang terembunyi dan para istri tak pernah tahu, wuih..... buanyak sekali. (Gak jauh beda dari suami-suami takut istri.... ha...ha...ha...)


Sampai di posko ternyata sedang ada diskusi yang cukup serius. Membahas tentang Nasib dan Takdir.


"Nasib sama Takdir, ya... sama aja lah....." kata pak RT Sahlan.


"Ya, beda dong pak. Kalau nasib itu bisa di rubah, kalau takdir kagak...." sahut pak Ginting.


"Bener juga tuh kata, pak Ginting. Tapi, nasib saya dari dulu kok ngak berubah-berubah sih. Gini-gini aja, apa ini takdir...???" Mas Nur, ikut nimpali.


"Assalamu'alaikum, bapak-bapak." sahutku memberi salam dan otomatis memotong diskusi yang cukup serius tapi santai ini.


"Wa'alaikumsalam." sahut bapak-bapak. Aku mencari tempat duduk diantara para bapak-bapak.


"Nah, untung ustadz datang nih. Gimana menurut ustadz ???" tanya pak RT Sahlan. Bapak-bapak di komplek perumahanku memang kadang menyebutku ustadz, entah apa alasannya. Mungkin karena aku sudah bisa baca Al-Fatihah kali.... hi....hi........ Atau mungkin juga diantara para cowboy, aku dianggap paling nyantri. Tapi yang jelas, di antara santri akulah yang paling ngoboy... Ha.....ha.....ha...


"Begini, bapak-bapak. Ibarat kita akan menyeberang jalan. Kita ada di suatu sisi dan hendak menyeberang ke sisi yang lain. Tidak akan pernah kita bisa sampai ke sisi yang lain kalau kita tidak ada usaha untuk menyeberang. Inilah perumpamaan nasib, menurut gambaran saya. Jadi kalau kita sekarang berada di sisi kemiskinan, maka tidak akan pernah kita menjadi kaya kalau kita tidak ber-usaha untuk mencari kekayaan itu. Gimana..?"


"Lah, bedanya dengan Takdir apa, Tad..?" tanya pak Ginting.


"Nah, contohnya sama dengan orang yang mau nyebrang tadi. Karena dia ingin berpindah kesisi yang lain, maka dia berusaha untuk menyeberang. Usahanya itu adalah sebuah proses. Dia akan tengok kanan dan kiri, apakah ada mobil yang melintas atau tidak. Kalau merasa sudah aman maka dia akan menyeberang. Ada dua kemungkinan hasil dari proses yang dia lakukan (menyeberang). Pertama, dia selamat sampai ke seberang. Atau dia tak pernah sampai ke seberang karena suatu hal, tertabrak misalnya. Itulah yang kemudian harus kita terima sebagai Takdir".


"Baru ngerti dikit, Tad...." timbal pak RT Sahlan.


"Sekarang gini, gimana kalau pak RT Sahlan teraktir kita minum teh botol dulu. Warung mas Nur kan masih buka ?" (sebuah usaha merubah nasib)


"Oke, Tad. Gak masalah. Mas Nur, tolong dong teh botol empat yah"


"Siap, bos" jawab Mas Nur sambil beranjak ke arah warung. (sebuah proses)


Tak berapa lama, mas Nur teriak dari arah warung.


"Pak !, teh botolnya habis. Babarblas...., adanya cuma air mineral doang..!!!" (sebuah takdir)


"Ha...ha.... rupanya, malam ini kita ditakdirkan minum air putih, Tad. Tapi, tetap aku yang traktir kok... " kata pak RT Sahlan sambil ngakak.


(Subhanallah. Walhamdulillah. Allahu Akbar. Mudah-mudahan ada manfaatnya nongkrong di Pos Kam Ling).


tulisan ini dipersembahkan untuk bapak-bapak di komplek Taman Aster Bekasi.

Jumat, 10 April 2009

Kucintaimu Secara Sederhana

2096055796_f1c87fee2c_o


kucintaimu apa adanya,


seperti cintanya rembulan pada malam yang gelap, purnama-nya menerangi alam  sampai pagi menjelang.


kucintaimu tanpa kata-kata,


seperti mentari yang membagi adil sinarnya, cahayanya menyusup sampai keruang kalbu yang terisi rindu baru.


kucintaimu tanpa janji,


tidak seperti cinta pertama, menjerat, melontarkan diri ke mimpi di balik awan, lalu menghempas kebumi tinggalkan luka.


kucintaimu tanpa puisi,


yang katanya mampu meninabobokan dan mewarnai malam, lalu terbangun dalam kenyataan yang menyakitkan.


kucintaimu tanpa lagu,


yang syairnya mampu menghayutkan perasaan, yang lagamnya mampu mencipta khayalan.


kucintaimu secara sederhana,


seperti cintanya rama pada shinta, seperti setianya romeo pada juliet, seperti rindunya punguk pada bulan.



Purwokerto, 19 September 1993.

(Enam tahun kemudian setelah 19 September 1993, kumahkotai dia dengan mahar. Alhamdulillah.)

Terlanjur

01awcax2ayfzcaaaabaaaaaaaaaaa_31


terlanjur,


aku mengenalmu di waktu-waktu yang telah berlalu dan berdebu, diuntaian hidup yang terangkai menjadi kenangan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari air mata.


terlanjur,


dulu kutitipkan separuh hati dan tak bisa tertagihkan, padahal invoice dua nama kita  masih tertanda di atas materai cinta, kini menjadi hutang tak terbayar.


terlanjur,


namamu ada dalam sejarah masa laluku, yang tak bisa dipungkiri dulu terasa manis dan menggairahkan. jangankan senyummu, menyebut namamu-pun mampu membuat jalan terasa lapang, gelap menjadi terang.


terlanjur,


kutulis goresan ini, dan membuat semua tahu bahwa ada cinta yang terpaut dan terputus, bahwa ada cinta yang tak selamanya berakhir indah, bahwa ada keterlanjuran aku memilih-mu.


lewat tulisan tanpa senyuman, akan kukubur atau kularung mimpi yang menina-bobokan, biar tetap menjadi sebuah catatan dan tak bisa terhapuskan....


tapi, hatiku  ingin terlahir baru tanpa namamu......


(puisi "kuminta separuh hatiku" dan "terlanjur" ini ditulis pada tanggal 26 Juni 1993, jadi mohon maaf kalau ke dua puisi terakhir ini agak narsis dan ke abg-abg-an.  Purwokerto nama kota yang jadi saksi kenapa puisi ini terlahir.)

Minggu, 05 April 2009

No. HP.

nokia-5700-xpressmusic


Ini cerita tentang pengalaman di tempat kerja yang baru. Tentang teman-teman sekantor yang semuanya cowok, (habis sekretaris bos yang baru belum ada gantinya tuh....), juga para driver yang ngak ada ceweknya. Kecuali driver Busway, aku belum pernah nemu driver cewek untuk Build Up dan Tronton... ada yang minatkah..???


Nah, dalam rangka efisiensi, maka ada kebijakan dari manajemen untuk menggunakan HP CDMA. Bagi yang kadung menggunakan GSM maka akan mendapatkan pengantian ongkos pulsa sebesar 150 ribu perbulan, selebihnya tanggung sendiri.


Karena No. GSM ku sudah terlanjur menyebar ke seantero JABOTABEK, maka aku ambil mosi kedua saja dibandingkan harus ganti No. ke CDMA. Sekaligus biar tetap bisa inetan pake 3G, kalau pake akses kantor nggak enak sama yang lain... he...he....he....


Nah, ceritanya ada driver yang baru saja ngalami sengolan dengan mobil tiga perempat. (Namanya ke senggol Tronton, walaupun kesenggolnya dikit tetap saja gak enak..kan..???). Sang Driver datang ke kantor untuk bikin berita acara. Setelah selesai urusan berita acaranya kami ngobrol ngalor-ngidul, sampai akhirnya ngebahas masalah No. Hp. baru CDMA yang di dapat para driver.


"No. HP. saya ini penuh keberuntungan loh, pak karena no. nya hoki banget..."


"Emangnya, No. HP. bisa bikin beruntung..???" tanyaku pada sang driver.


"Oh, jelas dong pak. No.HP. saya ini kalau dijumlahkan maka hasil akhirnya adalah sembilan. Nah, angka sembilan itu adalah angka ke beruntungan..." kata sang supir meyakinkan.


"Masa, sih...???" tanyaku pengin tahu.


"Sekarang, nomor HP. bapak berapa..??? saya hitung deh, pak. No. keberuntungan apa bukan"


"Oke. No. Hpku. 0814-1019 5891. " (ini asli no hp 3g  kenuzi50, kalau gak percaya silahkan miss call... he..he.....).


"Waduh, pak ini No. HP. "jebot" nih. Nilainya O pak, lebih baik bapak ganti No. HP. biar lebih sukses lagi" . Nasehat pak driver.


Aku, tersenyum saja dengar ramalan pak driver sambil berbisik di telingganya.


"Yang nyenggol mobil tuh bapak, bukan aku. Jadi No. HP. bapak saja yang di ganti..." bisikku, sambil berlalu ke arah kantin. Waktu makan siang telah tiba.


(Aku merasa beruntung punya No. HP. 3g sekarang ini, bisa mengenal teman, sahabat, saudara dan bidadari di WP.... bagiku Allah-lah yang menentukan segalanya, sebagai manusia kita hanya wajib berusaha. Apa yang akan terjadi besok hari, terjadilah.....)

Kamis, 26 Maret 2009

Kuminta Separuh Hatiku

patah-hati



senandung cinta itu kembali mengalun, mengetuk lagi pintu hati yang telah lama berkarat. lewat angin senja, kau hembuskan kenangan lama, kau bangunkan rindu dari mati suri yang membelengu.


disepanjang pantai kenangan, langkah kebersamaan kita telah lama terhapus ombak.  cita kita telah lama menjadi elegi, meregang dawai hati yang terputus, menyisakan perih.


wajahmu adalah gambaran manik mutu manikam, mutiara belahan jiwa. hatimu adalah laksana sembilu penyisir luka, yang membuat hati tak sekedar berduka, tapi berdarah sekaligus bernanah.


tapi mengapa rasa itu tetap tertaut padamu, walau raga tak mungkin termiliki. mungkin karena kau lupa mengembalikan separuh hati yang dulu ku titipkan.


ijinkan aku meminta separuh hati yang dulu kupersembahkan, agar rindu tak lagi memburu, agar luka tak lagi menganga.


titipkan hatiku pada burung yang terbang tinggi, pada ombak yang bergemuruh, pada angin yang berhembus, pada rumput yang bergoyang, pada padi yang menguning, pada jejak kaki di pantai, pada tingginya gunung, pada semua tempat yang pernah kita singgahi dan jadi kenangan.

Rabu, 25 Maret 2009

Catatan Kecil Buat Bunda

image678


Bunda,


Sekian lama menerima kasih bunda yang tak berbatas dan tak berujung, adalah anugerah yang tak terhingga bagi ananda. Ketika di timang, ketika di manja sampai akhirnya menjadi dewasa dan jauh dari bunda, bunda tak pernah pergi dari sudut hati yang paling dalam.


Bunda,


Setelah ayahanda berpulang, bunda tetap tegar menjalani hidup. Tetap konsisten membina jemaah, tetap tersenyum dalam perjuangan. Ananda ingat pesan bunda ketika ayahanda hendak di kebumikan, "air mata yang mengalir karena kehilangan orang yang tercinta adalah wajar, tapi jangan sampai kita membebani kepergiannya. Ayahanda telah berada disisiNya, perbanyaklah do'a dan menjadilah anak yang shaleh dan shalehah".


Bunda,


Dalam perjalanan hidup penuh kesendirian, tidak membuat bunda merasa kesepian. Jam tiga pagi bunda telah bersujud dalam tahajud, pagi belum menjelang bunda sudah menyiapkan nasi kuning yang dikemas dalam plastik untuk bunda jual di koperasi sekolah, menyiapkan sarapan untuk cucu-cucu juga menjadi kebanggaan bagi bunda dan dengan sekantong belanjaan bunda berangkat ke sekolah untuk mengajar anak-anak SMP Negeri Sukaraja.


Bunda,


Usia bunda sudah tidak muda lagi. Masa pensiunpun kini bunda alami. Tapi tak pernah membuat bunda meratapi diri. Aktifitas bunda malah semakin bertambah, mulai dari Bandung, Jakarta dan kembali ke Sukabumi. Energi yang bunda miliki seakan tak pernah habis terkuras.


Bunda,


Beberapa bulan yang lalu ketika sang cucu dari Bekasi berulang tahun, bunda datang dengan membawa kue black forest kesukaan Wardah. Bunda juga membawa berita kalau bunda sudah terdaftar sebagai caleg di Sukabumi. Seharusnya ananda yang menerima tongkat estafet ayahanda menjadi seorang politikus, tapi entah kenapa sampai sekarang ananda belum juga merasa siap mengemban amanah rakyat. Ananda akui kalau ananda adalah pendiri salah satu partai di Kab. Bekasi, tapi niat ananda ikhlas tak pernah punya ambisi untuk duduk di Dewan Legislatif, sehingga dengan berbagai cara ananda menolak dukungan teman-teman partai untuk jadi calon legislator.


Bunda,


Bunda pasti paham mengapa partai kita berbeda, walau sama-sama berazaskan Islam. Gambar bendera ananda "Matahari Merah", sementara bunda tetap konsisten dengan gambar "Qiblat", ananda membentuk poros "Perubahan" sementara bunda membentuk poros "Segitiga Emas". Aspirasi politik kita bertolak belakang, namun bunda tetap ada di sudut hati ananda yang paling dalam dan tak pernah luntur.


Bunda,


Tanggal 9 April nanti, ananda berdo'a yang terbaik buat bunda. Bila maslahat bagi umat semoga bunda menjadi anggota legislator, tapi andai terdapat banyak mudharat, lebih baik bunda menjadi guru ngaji seperti yang selama ini bunda jalani.


Bunda,


Andaikan betul bunda mendapat kepercayaan jemaah untuk mengemban amanah rakyat, jaga amanah itu bunda. Agar anak dan cucu bunda semakin bangga dengan bunda. Agar para jemaah semakin merasa yakin dan mencintai bunda.


Bunda,


Ijinkan ananda mencium kakimu....

Kamis, 19 Maret 2009

Selamat Tinggal

13637523


Selamat tinggal. Sebuah ungkapan yang tidak mnyenangkan, dan terasa mengganjalkan sesuatu ketika diucapkan. Yang mendapat ucapanpun akan mengerutkan dahi atau mensayukan matanya tanda perihatin terhadap kata ini. Orang akan lebih senang mengucapkan kata sampai jumpa lagi dibandingkan dengan kata selamat tinggal.


Sekian lama bergelut dengan dunia entertaiment, dikejar deadline, audisi, shooting dan seabreg istilah lainnya yang tak pernah dikenal ketika masih duduk di bangku kuliah. Akan segera  menjadi kenangan indah di esok hari. Pak Parman (owner), Pak Alam (sutradara), Mbak Ning , Mbak 3_c1, enezz07, Mas Hendra dan sederet crew juga artis di belakangnya akan menjadi wajah-wajah yang sangat dirindukan. Gelak tawa, canda ria, suka cita yang selama ini kita bagi rata akan sangat jarang kembali di cicipi.


Ucapan ini bukanlah berakhirnya sebuah pertemanan atau terputusnya silaturrahmi, walau harus di akui ini adalah sebuah keputusan yang berani. Ini adalah sebuah re-fresh dari rutinitas menahun yang selama ini terjadi. Ijinkan aku untuk tetap mengucapkan selamat tinggal.


Besok. Sebuah langkah baru akan mengawali segalanya. Suasana baru, rekan kerja baru, dan tantangan yang juga baru. Dari sebuah PH di Jakarta (bag. keuangan) berlabuh ke Tranportasi di Bekasi (bag. IT). Sementara ilmu Biologi tercecer bertahun-tahun di telan jaman. Untuk sekedar mengintip mikroskop-pun sekarang butuh waktu untuk belajar lagi dari awal. Hidup memang penuh dengan kejutan.




Selasa, 17 Maret 2009

Back To Habitat

lonely-climber3


Andai dalam sehari aku di beri waktu lebih dari 24 jam, hari-hari ini mungkin masih terasa kurang. Setelah selingkuh dengan 4 selir (minjem istilah diajeng) mengelola 5 blog/web sekaligus (success way, Kent, Obama pro, SWbisnis dan sang permaisuri Serumpun Kata Sebening Mutiara). Eh, dua teman di PH minta dibikinkan blog (enezz07 dan 3_c1), nyusul yayasan Al-Hikmah yang minta dibikinkan Web dan PT. Anugerah Transport yang juga gak mau ketinggalan (yang terakhir berbayar tuh.... lumayan untuk melunasi tagihan 3G broadbrand).


Sementara tugas kantor tak pernah berkurang, ditambah kegiatan ngurus warga dan KPPS. Eh, yang namanya partai minta jatah waktu pula. Selama bulan kampanye ini, terpaksa deh wara-wiri Bekasi - Sukabumi.


Satu cerita tambahan, adalah berkurangnya waktu tidur malam. Akibat lagi keranjingan jadi "Clicker", abis setelah di tekuni selama dua bulan ini hasilnya lumayan dan diprediksi dapat melampaui penghasilan utama dalam waktu dua bulan kedepan. Buat mbak upik, terima kasih sudah bersedia jadi referral.


Nah, sempurna sudah rasa lelah ini. Mulai dari pusing-pusing sampai masuk angin. Dari angetnya badan sampai meriang. Dan, tiba-tiba ada sesuatu yang hilang dari rasa, ada rindu yang membuncah akan komentar seru rekan-rekan di blog. Ada kerinduan untuk sekedar mijitin tut keyboard menjadi sebuah tulisan .  Atau berkunjung ke blog tetangga sekedar minum secangkir teh, makan buah mangga atau nunggu disuguhin siomay gratis. Setelah sekian lama menyendiri, rasanya ini waktu yang tepat untuk Back To Habitat.


Kembali ke kebiasan awal, semenjak pertama mengenal WP. Yang telah mengenalkanku pada dunia yang berbeda tapi mengasyikan. Pertemanan di sini ditautkan, hobby menulis dapat disalurkan dan penghasilan tambahan bisa didapatkan.


Tak bisa dipungkiri kadang ada keinginan untuk berusaha dibidang yang lain. Contohnya, jualan siomay (seperti abindut) atau jualan mangga di pasar (seperti mbak erna). Tapi dalam kondisi perekonomian seperti ini dan gonjang-ganjingnya dunia perpolitikan rasanya lebih arif untuk defensif saja dulu, sambil menunggu perkembangan jaman dan tetap eksis menjadi blogger di WP. Thank's WP.

Minggu, 01 Maret 2009

Menyepi

uncategorized-image056



menyepi dan sendiri....

di blog selingkuhan,

menanti dan menanti....adakah kan datang yang menemani...???

kutunggu datangnya mentari, kunanti rembulan penerang hati..

disana.... (mungkin akan lebih lama...)

Kamis, 26 Februari 2009

Katanya...

love3


tolong berikan sisa senyummu itu, jangan lagi kau sembunyikan di balik butiran air mata. kan kujadikan kenangan  sebelum jarak dan waktu menjadi penghalang. (katanya bukan perpisahan yang harus ditangisi, tapi pertemuanlah yang di sesali)


ini catatan kecil tentang perpisahan, tak perlu ada sedu atau sedan. ini resiko ketika kau memilih dicintai dan mencintai. (katanya konsekuensi cinta adalah sedih atau bahagia)


ini coretan akhir, bukan puisi. tak bermaksud membuai-mu dengan kata, yang akan membuatmu ikhlas tapi tak rela. (katanya ikhlas tapi  yang pergi tetap dirindu)


jadi, izinkan saja aku pergi. mencari butiran embun di awan hitam, atau mengejar-ngejar merpati yang terbang tinggi. (katanya merpati tak pernah ingkar janji)


atau kalau kau sangsi, sudahi saja percintaan yang lama kita jalin. karena bukan kita yang memilih cinta, kita-lah yang dipilihnya. (katanya cinta hadir dan pergi tak perlu di undang)



ah,... aku memilih untuk tidak berkata tentang cinta. aku akan nikmati saja rasa cinta.

Kamis, 19 Februari 2009

Jilbab

jilbab_41


Maaf, tulisan ini agak spesifik. Hanya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kecil. Sudahkan isteri-isteri anda, saudara-saudara perempuan anda, anak-anak perempuan anda mengamalkan Surat Al-Ahzab ayat 59 ..???

Kelahiran dan Kematian

aad4


WALADATKA UMMUKA, YABNA ADAMA BAKIYAN, WANNASU HAULAKA YADHHAKUNA SURURAN.


FAJHAD LINAFSIKA ANTAKUNA IDZA BAKAU FI YAUMI MAUTIKA, DHAHIKAN MASRURAN.


Artinya :


Ibumu melahirkanmu, wahai manusia ketika itu engkau menanggis padahal orang-orang disekelilingmu tertawa ria.


Berusahalah untuk dirimu agar saat-saat mereka menangis dihari kematianmu hanya engkau yang tertawa ria.

Selasa, 17 Februari 2009

Jujur, Yuk...!!!

pinokio



Harga sebuah kejujuran bagi sebagian orang terasa sangat mahal. Tak bisa dipahami, mengapa untuk sebuah perbuatan yang kita lakukan harus kita selimuti dengan "kebohongan". Kejujuran seolah menjadi hal yang sangat istimewa dalam sebuah kehidupan.


Contoh I.


Seorang karyawan yang mendapatkan tugas untuk menyelesaikan pekerjaannya di telpon sang bos, menanyakan progres hari ini. Dengan enteng si karyawan bilang kalau dia lagi "on the way", padahal kenyataannya masih menikmati secangkir kopi di rumah.


Sebuah kebohongan telah tercipta, hanya sekedar untuk menyenangkan hati bos-nya, atau barangkali ia ingin terlihat sebagai karyawan dengan loyalitas tinggi, padahal.....???


Contoh II.


Seseorang bilang bahwa ia tidak punya uang, ketika di minta sumbangan untuk pembangunan sebuah sarana ibadah. Padahal di dompetnya masih terselip beberapa lembar uang seratus ribuan.


Pastaskah kita berbohong hanya karena menghindar untuk ber-sodakoh..??? Bagaimana kalau uang yang ada di dompet hilang, akibat kebohongannya..???


Contoh III.


Ketika pulang terlambat dan istri bertanya kenapa pulangnya telat, dengan enteng mungkin kita akan memberikan alasan kalau di kantor ada lembur. Padahal sebenarnya berada di sebuah restouran karena di traktir teman yang sedang ulang tahun.


Adakah manfaat yang kita ambil dari sebuah kebohongan terhadap belahan jiwa kita...???


Duh, mungkin kalau di data tentang prilaku kebohongan kita, jumlahnya melebihi hitungan jari yang ada di kaki dan tangan kita, sedang manfaatnya sama sekali tak ada. Jadi, masihkah kita akan mempertahankan tradisi kebohongan dan menganggapnya sebuah kesalahan kecil yang tiada arti ???.


Mari benahi diri untuk selalu jujur pada diri sendiri, agar kita dapatkan buah yang manis di akhir nanti.


(adakah keberanian dalam diri kita untuk jujur pada pasangan kita bahwa kita selingkuh, atau pacaran lagi, atau dalam pikiran kita ada seseorang yang kita kagumi selain pasangan kita,... adakah...???)

Saling Mengunjungi

internet


Sekian lama berkutat dengan yang namanya komputer, mungkin membuat kita berpikir untuk membuat suatu inovasi baru. Komputer yang selama ini dijadikan alat pengetikan saja (word) atau alat pengolahan data statistik (excel), ternyata bisa dimanfaatkan lebih dari itu.


Apapun niatan kita ketika membuat sebuah blog, tentunya akan menjadi kebangaan tersendiri apabila blog kita dikunjungi oleh tidak hanya dari Indosesia, tapi dari seluruh antero dunia.


Memang bagi sebagian besar dari kita hanya pasif berbahasa inggris, tapi tidak ada salahnya kalau kita mencoba untuk berteman dengan saudara-saudara kita diseluruh belahan bumi ini dengan menggunakan bahasa internasional sekaligus mengasah kemampuan bahasa kita.


Kiat pertama untuk membuka jendela dunia ini adalah dengan mempromosikan web atau blog kita supaya mudah dilacak olah setiap orang. Mungkin bagi sebagian pengguna blog ini sudah mendaftarkan blognya kemesin pencari yang bertebaran di dunia maya, tapi sudahkah kita menyisipkan suatu program yang saya sebut "saling mengunjungi" ??? Agar blog kita dikunjungi balik oleh saudara kita dari ujung dunia.


Maaf, ini bukan promosi suatu program tertentu atau jualan e-book atau apapun namanya. Ini hanya berbagi informasi siapa tahu ada manfaatnya. Terima kasih.



Info lengkap tinggal klik aja di gambar atas.

Sabtu, 14 Februari 2009

Rasa, Rindu dan Cinta

love_heart1



(puisi yang ditulis sengaja sehari setelah 14 Pebruari)

ini puisi tentang cinta. tak perlu banyak kata. karena cinta untuk dirasa.

ini puisi tentang rindu. tak perlu ada ragu. karna rindu utuh dalam kalbu.

ini puisi tentang rasa. tak perlu nuansa warna. karna rasa adalah cipta.

ini puisi tentang rasa, rindu dan cinta........

(bagiku kasih sayang selalu ada tiap waktu semenjak aku memilihmu......)

Minggu, 08 Februari 2009

PR

image615 PR dari mbak Aling  akhirnya selesai juga. Setelah laptopnya di install ulang dan jaringan 3G berjalan bagus, PR-pun bisa langsung di garap. Di bawah ini lembar jawaban yang saya serahkan ke mbak Aling.... (mudah-mudahan dapat nilai A++,  he..he...he..........)



1. Darimana blog kalian berasal ?


Dari tadi......,eh, maksudnya dari wordpress.


2. Kapan dilahirkannya?


Lah, saya kan cowok. Masa cowok ngelahirin sih.  Tapi kalau maksudnya terbit pertama kali sih, tanggal 1 Januari 2009 (masih seumur jagung, neh).


3. Kesulitan apa saja dalam membuat Blog ini?


Namanya otodidak, kesulitannya pasti banyak. Mau bikin template (thema) aja kebingungan, terus saat mau ngasih komen balasan bingung mau pake "balas" atau "sunting" (sampai sekarang bedanya gak tahu tuh...), trus pas mau nulis, bingung datang kembali... apa yang mau di tulis..??? Tapi, Alhamdulillah... setelah banyak berdiskusi di Forum WP, dan tanya kanan-kiri jadi juga blog yang seadanya ini...


4. Mengapa membahas topik yang kalian bahas sekarang?


Topik yang ada di blog-ku beragam kok. Ide-nya muncul setelah mengamati blog temen-temen lainnya. Kemudian menentukan kerangka acuan blog ini mau di buat seperti apa. Tapi postinganku paling sering berkutat di area renungan dan puisi... tahu kenapa..??? Habis, temen-temen banyakan seneng kalau di buat postingan itu...


5. Kenapa menggunakan template ini?



Berlatar belakang hitam, enak aja bisa di kombinasikan dengan warna apapun. Warna hitam tidak selalu berarti berkabung, tapi bisa juga diartikan "mengandung inspirasi yang dalam."

6. Apa yang kalian lakuin saat pertama kali Blog kalian jadi?


Memperkenalkan diri kepada para blogger dengan harapan para blogger akan melakukan kunjungan balasan.


Ada sedikit tips nih buat para blogger.




  1. Agar blog kamu banyak view-nya, maka sering-seringlah bersilaturahmi ke blog lain dan buat sebuah postingan dengan kata-kata yang sering muncul dalam program pencarian dengan harapan pada saat orang melakukan pencarian blog kita bisa nyangkut.

  2. Agar blog banyak komen-nya, maka buat sebuah topik yang lagi trend atau buat sebuah postingan yang bisa mewakili suara temen-temen blogger.

  3. Yang terakhir buat penampilan blog kamu semenarik mungkin (kalau bisa dengan ciri yang khas), sehingga mudah di ingat para blogger dan akan selalu dikunjungi di lain waktu.


Catatan : buat temen-temen yang berkunjung ke suatu blog, jangan lupa url (tautannya) di aktifkan biar gampang di kunjungi balik.


Sabtu, 07 Februari 2009

Seribu Ma'af

Judul diatas tulus keluar dari dalam lubuk hati terdalam. Kata ini ditujukan kepada temen, saudara, sahabat, para bidadari yang sering berkunjung ke sini. Ini karena dalam beberapa hari belakangan laptopnya ngamuk, karena tak sengaja terserang virus Trojan dan Brontok yang aku bawa dari kantor.


Laporan keuangan yang belum selesai aku kerjakan, aku copy ke flashdisk. Tak disangka dan tak dinyana, itu virus yang ngendon di komputer terbawa sebagai oleh oleh ke rumah. Nah, ketika bikin neraca keuangan itu virus bermigrasi ke Lapton tua kesayanganku. Jadinya beberapa hari ini gak bisa ngenet sama para blogger. Itu Laptop-pun terpaksa di install ulang dan hasilnya...., itu virus keukeuh gak mau pergi. (Install-nya pakai system recovery dari THOSIBHA bawaan asli itu Lapton). Atuh, dengan sangat terpaksa itu laptop di buat partisi baru...... dan jreng semua virus hilang termasuk data-data yang tersimpan di laptop. (Untung punya backup-nya...).


Ini dia Laptop tua merk TOSHIBA, yang sakit kena virus.....


image667


Setelah dapat perlakukan dari dokter pribadi (bukan dokter Na...), itu komputer kembali sehat. Yang gak sehat adalah jaringan 3G Broadbrand dari Indosat (bukan promosi neh -red), mungkin karena cuaca buruk sehingga ketika online tiba-tiba... blank.... aduh, betul-betul mak yusssss....dah.


Malam ini, sambil nonton bola Real Madrid VS Racing, Alhamdulillah komputer udah sehat dan jaringan 3G-nya juga lumayan dah.... gak terlalu sering error. Sekali lagi mohon maaf, kalau belakang jarang berkunjung ke rumah para blogger. Oya, khusus buat mbak Aling PR-nya juga belum tak selesaikan. Ya, karena itu tadi virus... virus and virus.....


Satu lagi permohonan maaf, kalau komen temen-temen gak langsung di balas ini karena lagi ada di rumah satunya lagi relalasido.blogspot.com. Gitu, aja deh permohonan maafnya..... Salam.




Rabu, 04 Februari 2009

Tercampakkan

2292325794_79c20416b2




jangan pergi, tinggallah sejenak lagi, biar kuhabiskan sisa rasa yang kemarin masih tertunda. tercecer diujung jalan yang jadi kenangan. tertumpah di sela tanah kering, menguap disengat mentari


izinkan aku untuk menatapmu sekali lagi, agar punah dendam rindu. kutakut rinduku membatu, menjamah seluruh ruang kalbu, mengharu biru, mengalir jadi air mata


tuliskan lagi janjimu disela-sela batu tempat kita bertemu. diderunya angin pembawa pesan atau diantara pepohonan dimana nama kita terukir tajam


ini puisi lelah, tentang mencintai waktu yang tak berpihak. pada hati yang remuk, pada harapan yang kosong, pada rasa yang kian hambar


kau bagai air di daun talas, yang melaluiku tapi tak membasahiku. kau torehkan cinta tapi sisakan luka. pada hari yang bening termenung ku disudut senja


bisikan sekali lagi, sebelum aku kau campakkan. sebelum kau berpindah pelukan, dan menjadikanku sejarah masa lalu...


(Bisikmu sebelum kau pergi : "kali ini, ijinkan aku yang mendua....)


aku lelaki, tak bisa, mencintaimu bila, ternyata kau mendua membuatku terluka... (iwan fals song)


Minggu, 01 Februari 2009

Gubug

101_3729


Gubug itu akhirnya berdiri juga. Masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Masih perlu banyak sentuhan karya sehingga indah dipandang dan nyaman untuk jadi tempat mencurahkan segala rasa.


Gubug itu belum utuh wujud. Belum pula bisa menjamu tetamu yang datang dengan suguhan yang membuatnya dirindukan. Belum mampu menunjukkan jati diri sesungguhnya, karena gubug itu masih setengah jadi.....


Gubug itu tak dan tak mungkin mencapai kesempurnaan. Tapi gubug itu tempatku menautkan harapan. Tempatku berteduh dari panas terik mentari. Tempatku berlindung dari tetesan air hujan...


Gubug itu..... I Love it.



Gubug itu menanti kunjungan para blogger. (Klik di alamat).

Identitas Gubug


Nama Penghuni : Relalasido


Theme : SUCCESS WAY. Menabur Kata Menuai Mutiara.


Alamat : Taman Aster Blok G-2 No.8

Sabtu, 31 Januari 2009

Introspeksi

16_05_76-rain_web



Aku ingin hening dan pejamkan mata. Menikmati tetes gerimis, yang sesekali butiran lembutnya mengetuk kaca jendela. Menikmati dinginnya malam menjelang pagi, yang meniupkan angin lembut pembawa pesan tentang sebuah perjalanan hidup.


Langkah langkah kecil yang diawali ketika kita terlahir, menjadi sebuah langkah besar yang dipenuhi oleh goresan-goresan pengalaman yang tidak selalu menyenangkan. Kadang penuh gelak tawa, kadang berurai air mata. Kadang dihadang masalah yang bisa membutakan nurani tentang kebenaran.


Ya, Allah. Berapa besarkah dosa yang tak terasa yang pernah hamba cipta. Tentang jalan yang tidak selamanya lurus, tentang langkah yang tak jarang salah, tentang prasangka yang tidak selalu baik, tentang rasa yang sering mendua. Padahal hamba tahu betul, sedikit saja kesombongan dapat jadi penghalang hamba untuk memasuki surgaMu.


Ajari lagi hambaMu, belajar tentang ayat-ayat kasih dan cinta. Agar bisa hamba gunakan untuk membunuh kebencian. Ajari juga hamba tentang menikmati rasa syukur agar hamba tidak jadi kufur. Ajari terus hamba tentang jujur pada diri sendiri, karena hati tidak pernah bisa dibohongi. Ajari selalu hamba tentang jihad ber-amar maruf nahi munkar-.


Gerimis mulai reda. Hati malah menangis. Sering aku merenung, bersujud, tafakur.... sesering aku menggoreskan tinta merah dalam raport kehidupan, malah lebih. Kembali lagi aku padaMu, karena tobat adalah obat dan kembali pula aku berbuat. Sebuah introspeksi kadang jadi nyanyian pengiring permohonan ampunan, yang kadang menjadi sumbang ketika berhadapan pada banyak kenyataan.


Hamba sadar tak pernah pantas hamba menjadi penghuni surgaMu, tapi hamba lebih yakin kalau hamba tak sanggup bila harus masuk nerakaMu. Maka Ikhlas-kanlah ridhoMu untukku. Amin.




(kenuzi50 kini hadir juga di alamat baru dengan nama relalasido).







Kamis, 29 Januari 2009

My Love

cinta-alam


(ketika cinta menyentuh) Jangan tanya kenapa,


karena ini tentang rasa yang terpinggirkan oleh waktu yang tergilas jaman. ketika pertama kali mengenal cinta... terlena-ku sebagai pemuja....


mungkin aku jadi mabuk kecubung, setiap kusebut namamu. rasa menjadi resah, rindu-pun terbang tak tentu arah... membumbung lalu mengembun... menetes jadi air mata....


(ketika cinta berlalu) jangan tanya kenapa,


karena ini keinginan memutar waktu ke masa lalu, dimana hati belum terpaut. dimana cinta bebas menentukan tempat berlabuh... berlayar atau...... karam...


mungkin ini sisa mimpi masa lalu, yang tak pernah terulang di setiap tidurku. sehingga kenangan menjadi serpihan-serpihan masa kini....


(ketika cinta harus memilih) jangan tanya kenapa,


rasa rindu itu tak pernah "moksa" bersama angin, sisa cinta itu tetap ada walau tak lagi utuh. terpurukku disini, mengingat kau utuh seluruh....


ini bukan selingkuhan, hanya bingkai kenangan yang terulang. telah tercoret dalam kanvas kehidupan dan tak pernah terhapuskan.


Jatuh dan bangun cinta, dalam kenangan tetaplah indah....


(Tuhan, tolong luruhkan rasa ini. ku tamau menduakan cinta, walau adanya disudut hati yang paling tepi...)


Ditulis dan didedikasikan untuk tiga bidadari cantik sebagai reward atas komentar terbanyak di postingan kenuzi50 di bulan januari 2009 *-mbak erna, mbak aling dan mbak upik-*

Rabu, 28 Januari 2009

Sephia (Bag. Kedua)



wannagrowold1


(Gambar dan tulisan di atas ku dedikasikan untuk istriku)


"kau tak pernah tergantikan"



Sebulan yang lalu, tepatnya di akhir tahun 2008. Aku mengenal yang namanya Wordpress. Dengan segala keterbatasan aku mencoba membuat sebuah akun, membuat sebuah tempelate dan mengisinya dengan sebuah tulisan. Dengan perasaan yang tidak "PD" tulisan pertama itu di terbitkan tepat pada tanggal 1 Januari 2009.


Setelah satu bulan berjalan dan setelah mengamati statistik data, ternyata tulisan pertama itu mendapat view sebanyak 561 dan 100 comment. Inilah yang mungkin di sebut sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama. Sangat mengesankan dan tak mungkin tergantikan. Aku telah jatuh cinta (bukan bangun cinta) pada fasilitas  Wordpress.


Wordpress ternyata tak sekedar mengesankan, tapi juga mampu menina bobokan ku dengan karya-karya yang mengalir dari para sahabat blogger. Apalagi kalau menbaca komentar-komentar yang masuk, kadang bisa membuat aku senyum-senyum sendiri di depan laptop. Ada yang lucu, ada yang gokil, ada yang jail, ada yang seperti sedang main rumah-rumahan, ada yang sibuk ngurus kebun, ada yang pura-pura akrab padahal tak pernah bertatap muka atau ada juga yang jatuh cinta....eeeiiit. Tulisannya-pun meraneka ragam, mulai dari masalah pribadi, masalah ekonomi, masalah politik, curhat lewat puisi, cerita lucu, malah pohon mangga berbuah masam-pun bisa menjadi sebuah suguhan yang menggelitik. Coba, siapa yang mampu berpaling dari segala keindahan yang tersaji di Wordpress. Adakah...??? (Catatan: aku bisa ketemu adikku mas sunarno, yang sudah sekian lama tak berjumpa).


Tapi, apa lacur. Diakhir bulan ini ada sebuah tagihan yang tadinya tak teranggarkan. Yaitu biaya internet. Aku menggunakan 3G broadbrand dari Indosat. Biaya per bulannya Rp.110.000 dan bisa digunakan sakarepe dewek (unlimited).  Sebenarnya anggaran tambahan ini tidak besar, dan istrikupun (bendahara rumah) hanya tersenyum kecil ketika kuceritakan ini, tapi ada yang menggelitik dipikiranku, sebuah pertanyaan yang harus dicari pemecahannya. Bagaimana caranya ber inet gratisan, atau kalau bisa menghasilkan sesuatu yang berbentuk materi ???.


Mungkin kita bisa beda pendapat tentang Wordpress (gratisan), yang kini aku pake. Kenapa tidak boleh memasang iklan, misalnya. Mengapa ketika ada ajakan berbisnis lewat internet dan ada linknya langsung di Spam ? kenapa harus bermigrasi ke org. dulu, dan ini berbayar...???


Nah, dari pada mumet mikiran pertanyaan di atas, yah lebih baik aku mencari solusi tanpa konfrontasi. Beberapa malam ini aku menjelajah fasilitas penyedia blog gratisan yang sekaligus bisa digunakan sebagai mesin pencari uang. Setelah menemukan tempat baru, terpaksa hati harus berbagi dengan Wordpress ku tersayang. Tidak, aku tidak akan meninggalkannya aku hanya membagi hati saja.


Istriku senang dan tetap dengan senyum kecilnya ketika dalam sebuah experiment di tempat baru selama beberapa jam saja, dengan mengikuti program PPC aku bisa mengumpulkan dollar sebanyak 9,395 (silahkan kalikan dengan kurs rupiah sekarang dan kalikan selama berapa hari kita inet dalam sebulannya). Masalah anggaran yang tak terduga itu pun dapat dicarikan solusinya, dan aku tetap bisa ber inet ria di Wordpress, walaupun separuh kakiku harus ngurus rumahku yang baru dengan segala isinya yang juga harus baru. Rencananya rumah baru tersebut  "Soft opening"  di awal Februari 2009. Dan kemungkinan besar aku akan mengunjungi teman-temanku melalui rumah baruku dengan nama baru juga.......


Tempat baruku itu bernama kecil "Blogspot". Lengkapnya Sephia "Blogspot" diah wati. Piiiiiiiisssssss, atuh lah.... :D

Selasa, 27 Januari 2009

Sephia (Bag. Pertama)

two_women_of_nature



Nama Sephia pernah populer beberapa tahun yang lalu ketika SO7, menyanyikan (lagu selingkuh) dengan mimik tanpa "dosa". Sephia juga dulu sering hilir  mudik di jalanan, walau tak sepopuler merek mobil Jepang. Dan kali ini, rasanya waktu yang tepat untuk berterus terang kalau aku memang ada sangkut pautnya dengan istilah "Sephia"......


Terus terang ini aku lakukan tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Bahkan ketika istriku mengetahuinya aku tidak berniat untuk menutup-tutupi. Istriku hanya tersenyum kecil.... (entah apa artinya....).


Aku jadi teringat postingan sendiri dengan judul (Puisi untuk istriku), diapun hanya tersenyum kecil seperti biasa, ketika berkesempatan membacanya. Tak ada raut marah atau muka cemberut. Tak, ada. Apa istriku masih punya rasa cemburu...???


Dan, tahukah sahabat, sobat, para bidadari, saudaraku sesama blogger apa yang diucapkannya ketika keterus-terangan itu akhirnya meluncur deras dari mulutku ???


"Kalau itu yang terbaik menurut, Ayah. Ibu tak bisa apa-apa. Ibu tetap mendukung, Ayah".


Jlegeerrrrr, bagai petir di siang bolong, kah ?. Bagaimana kalau itu terjadi pada para sahabat bidadariku di blogger...???? (TANDA TANYA, BESAR BUANGET).


Tolong, jangan hakimi aku dulu. Semua ini terjadi karena sudah "terlanjur", dan aku tak punya pilihan untuk mengelak. Sebenarnya segala cara telah ku upayakan untuk menghindar, tapi kondisi saat ini memang mengharuskan aku untuk bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah terjadi... duh.


Aku, yakin Allah Maha mengetahui segala urusan hambanya. Pastilah Dia memberikan jalan yang terbaik bagi langkahku. Bagi segala apa yang akan terjadi di masa depan.


Pilihan ini bagai buah simalakama, membuatku tak bisa memejamkan mata barang semenit-pun di malam yang seharusnya aku terlelap. Sebuah pilihan yang tidak mengenakan, secara pertemanan dan moral. Namun aku harus secepatnya mengambil sebuah sikap.


Fenomena "Sephia" ini, rasanya tak bisa dihentikan... Atau kah aku harus lari dari kenyataan.... duh....


Bagi sobat, sahabat, teman, bidadari, saudaraku sesama blogger, mungkin ada yang ingin memberikan masukan sebagai pembuka pintu hati. Agar tak salah memilih jalan.....


(Tulisan ini bukan sengaja di bagi dalam dua bagian, karena sekarang waktunya aku harus mengunjungi "Shepia"-ku. Maaf.)

Sabtu, 24 Januari 2009

Adinda

bunga-layu



adinda,

kau izinkan lelaki mencintaimu berulang-ulang, kau larutkan rindu dalam dendam. sementara cinta sudah lama tak berasa, hambar dan tanpa prasangka.

adakah yang mencumburuimu, dan tak sekedar mencumbumu ?. pada senyummu yang kau tebar di angin lalu, pada harum baumu yang memenuhi setiap ruang kalbu.

kau milik siapapun, karena cinta bisa saja berlalu. tinggal rasamu yang terasa pahit bak empedu. tinggal  candumu yang kau tinggal diujung ragu.

kau telah memilih jalan yang tak searah dengan nurani. sayap mungilmu lelah dan kau hinggap di dahan penuh duri, kakimu terluka hingga ke hati.

aku tak mengerti mengapa malam kau jadikan siang dan siang kau jadikan penghalang. mengapa cinta tak juga melekat, mengapa kau jadi penghangat di tengah malam pekat.

hidup hanya sekali dan tak berulang. mengapa cinta kau bagi-bagi seperti tak ada lagi esok hari. mengapa kau buka hijab penutup diri.

adinda,

mengapa kau jajakan diri........

(terinspirasi oleh banyaknya "kupu-kupu" malam yang menjajakan diri di sepanjang jalan....., duh, Gusti berilah mereka hidayah. Amin.)

Bangun Cinta, bukan Jatuh Cinta





love3


Kata cinta ternyata mengalami dualisme tergantung kepada nuansa hati ketika kata cinta itu terucap. Mari kita simak beberapa kalimat yang berkaitan dengan kata cinta di bawah ini. (Ruang lingkup bahasan cintanya dibatasi antar manusia -sepasang kekasih-red.-, bukan bahasan cinta yang hakiki pada Sang Khaliq).


Ketika orang sedang jatuh cinta, maka kalimat yang bertebaran biasanya seperti ini :


"Cinta itu sejuta rasanya", "Cinta membuat hidup lebih berwarna", "Cintalah yang membuatku tetap bertahan", "Ketika cinta sudah melekat, gula jawa rasa coklat", dan sejuta kata lainnya yang bisa dirangkai dan diucapkan berkaitan dengan indahnya cinta.


Ketika orang sengsara karena cinta maka bisa saja kalimatnya seperti ini:


"Cinta itu telah membunuhku", "Cinta itu ternyata menyakitkan", "Cinta itu meredupkan semangat hidupku", dan sejenisnya.


Tanpa bermaksud mendefinisikan arti cinta  (kalau mau tahu definisi cinta buka saja kamus bahasa Indonesia-red.), mungkin karena kata "Jatuh Cinta" itu sendiri punya makna ganda, maka orang mengalami dua rasa. Yang pertama, kejatuhan cinta yang membuat rasa berbunga-bunga seolah-olah dunia milik berdua, sementara yang lainnya ngontrak (duh...., banyak amat kontrakannya yah...). Yang kedua, orang yang jatuh karena cinta dan membuat hidupnya menjadi sengsara serta tak sedikit yang bunuh diri mengatas namakan cinta.


Mungkin harus dimunculkan ide baru untuk mengimbangi kata "Jatuh Cinta", yaitu kata "Bangun Cinta". Kata bangun cinta diharapkan orang akan merasakan kebangkitan (ghirah) ketika merasakan cinta dan tidak pernah patah hati (terjatuh) ketika cinta harus di akhiri.


Marilah kita bangun cinta dengan landasan ikhlas menerima segala kekurangan dan kelebihan dari pasangan kita. Mari saling berbagi dalam cinta, bukan saling menuntut. Tapi, hati-hati...... cinta tak selamanya memiliki.

Satu hati, dua warna


73165619_c90132776d



Postingan kali ini sedikit berbeda dari yang sudah-sudah. Biasanya ketika menulis sebuah postingan ada beberapa penggal paragraf  yang sifatnya imajinatif (terutama di katagori "Puisi"), tapi kalau yang ini benar-benar "True Story".....


Tulisan ini juga "sedikit" (sedikit aja cukup, kok), menguak privacy dari sang penulis. Bukan maksud untuk pamer (emang gak ada yang bisa dipamerin...), takabur atau ingin pujian (ingat,.. segala puji hanyalah untuk Allah..), tapi ingin berbagi pengalaman semoga menjadi pelajaran bagi kita semua....


Al-kisah dimulai ketika beberapa tahun yang lalu ada pembentukan Pengurus Cabang Muhammadiyah di Cikarang Barat, Bekasi. Kebetulan aku terpilih menjadi Sekretaris.  Tak banyak yang bisa diceritakan, dan memang tidak bermaksud bercerita di area "ini", hanya agak sedikit kaget ketika diundang oleh teman-teman di AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Pusat, untuk silaturahmi di salah-satu rumah makan di Bekasi. Bagaimana gak kaget, karena ada bahasan khusus bahwa teman-teman di AMM akan membuat sebuah Partai..... duh.......


Teringat pada Almarhum (ayahanda-red.), beliau adalah salah seorang politikus ulung di Sukabumi. Pimpinan salah satu Partai "berbendera hijau" (waktu itu hanya ada tiga partai, hasil fusi tahun 1973), dan membuat keluargaku cukup akrab dengan yang namanya pemilu dan kampanye. Ayahanda aktif sebagai politikus dari tahun 1978 sampai dengan beliau wafat. Wajar saja warna bendera Partai Beliau "hijau", karena memang beliau pentolan MI (Muslimin Indonesia) dan menjadi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, walaupun background pendidikannya dari IPB.


Kembali ke pokok bahasan. Akhirnya aku dengan teman-teman sepakat untuk membentuk sebuah Partai, dan aku menjadi salah satu inisiator untuk daerah Kabupaten Bekasi. Alhamdulillah, lolos verifikasi baik secara administratif maupun faktual. (Ada beberapa pertimbangan kenapa mau aktif di politik praktis. Selama ini area politik dipenuhi oleh "orang-orang" yang tidak amanah, sehingga perlu adanya re-orientasi pola pikir di badan legislatif dan pendidikan politik pada masyarakat. Tapi, bukan itu alasan utamanya. Alasan utamaku adalah dakwah lewat politik tanpa harus menjadi CALEG.... "catat, nih"....).


Cerita berkembang ketika beberapa waktu yang lalu diberi kabar kalau "Mamah" (panggilan untuk ibu kandung), menjadi CALEG di DAPIL Sukabumi dengan mengendarai Partai dimana dulu ayahanda berkarir. Dan beliau memintaku untuk menjadi Team Sukses.... duh, lagi....


Walhasil di Pemilu nanti, ketika membantu temen-temen di Bekasi maka aku akan mengenakan "kaos warna merah berlambang Matahari " dan ketika ke Sukabumi bantu mamah, aku mengenakan "kaos warna hijau berlambang kabah".... duh,... lagi dan lagi.....


(Semoga teman-teman tidak ada niatan untuk membuat PARTAI BLOGGER, bisa duh.... lagi aku nanti :D)


Kamis, 22 Januari 2009

Selingkuhan-ku

3016857418_13f05a75611



mawar merahku,


maafkan aku sekali saja, lalu kau boleh campakkan aku sesukamu. kau robek-robek kenangan indah yang dulu kita sulam bersama-pun, takan membuatku men-somasi-mu.


mawar merahku,


ijinkan aku sekali saja, untuk keluar dari penjara cintamu. menghirup kebebasan aneka rasa suka, dan aku pasrah jika kemudian kau mengurungku dalam kerangkeng rindu-mu.


mawar merahku,


bolehlah aku merdeka, terbebas dari jajahan candu wangimu. yang kau suguhkan dalam cawan kelopakmu, dan membuatku terbius manis madu-mu.


mawar merahku,


mahkotamu mulai  melayu. wangimu mulai mem-bau.  warnamu mulai memucat. tangkaimu mulai lunglai....


jangan menangis mawar merahku,


ketika tadi pagi ku jumpai bunga tanpa duri. warnanya  putih bersih tidak seperti merah-mu. wanginya lebih menusuk hidungku. cantiknya meluluh lantakkan raga-mu.


mawar merahku,  dialah..... melati..... SELINGKUHAN-KU.....



(bolehkah memiliki lebih dari satu bunga di taman hati yang sama...???)  peace... :D


Rabu, 21 Januari 2009

Dokter dan Pengusaha

Suatu siang, disebuah tempat praktek dokter yang megah, datanglah seorang pria tengah baya untuk berkonsultasi masalah kesehatan.


Pasien: " Selamat siang dokter...."


Dokter: "Ya... selamat siang, ada yang bisa saya bantu ?"


Pasien: "Begini dok, saya punya masalah sesak napas dan batuk-batuk."


Dokter: "Oh, begitu....Apakah bapak seorang perokok?"


Pasien : "1 hari sekitar 3 bungkus dan saya merokok sudah 30 tahun."


Dokter: "Bapak tahu berapa biaya yang bapak keluarkan dalam sehari ? Coba hitung. Satu hari dikali 3 bungkus rokok dikali 365 hari (setahun) dikali 30 tahun..... " sambil membuka jendela diruang praktek, dokter tersebut bilang, "Bapak lihat gedung diseberang sana? Bayangkan, pak. Apabila dari dulu bapak tidak pernah merokok selama 30 tahun dan uangnya dikumpulin, mungkin bapak sudah bisa mempunyai gedung seperti itu". Kata dokter dengan nada ceramah.


Pasien: "Dokter merokok ...?".


Dokter: "Ooh...tentu tidak."


Pasien: "Dokter punya gedung..?".


Dokter: "Tidak..., memangnya kenapa?".


Pasien: "Yang dokter tunjuk itu gedung milik saya".


Si pasien akhirnya pergi meninggalkan sang dokter, batal untuk berobat.


Selasa, 20 Januari 2009

Istidraj

2642616014_53cfff0b0a1


Istidraj didefinisikan sebagai anugrah atau rizki yang dilimpahkan Allah kepada mereka yang berbuat maksiat.  Pemberian seperti itu akan berakhir dengan penderitaan. Kalaupun penderitaan itu tidak dirasakan di dunia, pasti di dapatkan di akhirat.  Karena setiap kemaksiatan pasti di balas, jika tidak bertaubat.

Rasulullah bersabda, "Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka sesungguhnya itu adalah istidraj dari Allah untuknya". (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu'ab).

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.  Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa dengan sekonyong-konyong, maka seketika itu mareka terdiam berputus asa. Maka orang-orang zhalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (QS. al-An'am:  44-45).

Mari bersama-sama kita menjauhkan diri dari maksiat, sehingga rizki yang kita terima tidak termasuk dalam istidraj.



Minggu, 18 Januari 2009

Habitat

bintang



Malam ini beberapa bintang menampakan diri di langit Bekasi. Hujan yang selama beberapa hari ini rajin menemani, tak datang. Entah bersembunyi dimana. Ataukah hujan mendengar keluhan dan do'a mereka yang kebanjiran ???.


Diteras belakang rumah, ditemani secangkir teh manis hangat. Ku coba menghidupkan laptop untuk menulis beberapa kalimat untuk di jadikan sebuah postingan. Tapi, entah kenapa. Sekian lama termenung memikirkan rangkaian kata yang tepat, tak juga berujung menjadi sebuah tulisan. Mencoba mengulas tentang masalah politik, terpikir bahwa diri sendiri tak paham politik. Tentang masalah ekonomi, boro-boro memberikan solusi untuk pemecahan ekonomi bangsa, ekonomi keluarga saja masih jauh dari memadai.  Membahas tentang kajian Islam, diri merasa banyak ustadz yang punya postingan yang lebih layak untuk di baca tulisannya. Atau menulis sebuah puisi,... wuih, banyak para pujangga yang penanya tajam merangkai kata menjadi sebuah ungkapan sarat makna, dan postingannya-pun ada di sini.


Timbul sebuah pertanyaan, bermaknakah ketika aku berniat menjadi seorang Bloger..??? (Pertanyaan ini tak pernah terpikirkan ketika pertama kali membuat account). Pertanyaan kedua bermanfaatkah postingan yang aku terbitkan, setelah hampir satu bulan berkecimpung dengan dunia bloger..??? Adakah, mereka yang merasa teraniaya ketika aku menulis atau berkomentar tentang sesuatu..???. Entahlah,..........


Teringat, ketika pertama kali ada yang memberikan komentar (dari Ukhrie) di tulisan dengan judul "Sekapur Sirih", duh.... betapa senangnya hati. Ada juga yang mau peduli membaca sebuah coretan tanpa arti. Atau ketika bermain di Kebun Hikmah (blognya Rindu), hati terasa sejuk membaca coretan-coretannya yang tertata rapih dan penuh nuansa Islami. Atau ketika bercanda diteras belakang (mas Nug), sambil mendengar cerita-ceritanya yang penuh hikmah dan kental dengan rasa persaudaraan. Ada juga (mbak Erna) yang dengan gaya persahabatan yang kental, mampu membuncahkan rasa bahagia ketika berkunjung ke blognya (walaupun pohon mangganya berbuah masam, orangnya sangatlah manis ... he...he..). Dan (Mbak Aling), nun jauh di Taiwan yang dengan bahasa sederhananya mampu menyejukkan jiwa. Juga temen-temen yang lainnya yang punya ruang tersendiri di dalam hati.


Tiba-tiba hati tersentak. Ada sesuatu yang baru. Sebuah karunia Allah yang tadinya tak kusadari. AKU PUNYA HABITAT. Aku punya Kerabat. Aku punya sebuah jalinan persahabatan yang erat di sini. Jarak dan waktu tak mampu memisahkanku dari rasa persaudaraan ini. Aku bisa meminta nasehat ketika aku tersesat. Ada yang selalu menghiburku ketika aku bersedih. Ada yang mendoakanku ketika aku sakit. Ada yang berbeda dari sebuah awal ketiadaan. Subhanallah.


Terima kasih sahabat-sahabatku, atas jalinan persaudaraan yang manis ini...................

Sabtu, 17 Januari 2009

Si Kabayan

ayam

Jarang sekali aku tulis sebuah postingan yang berbau humor atau bercanda. Mungkin sudah karakter kali yah.... Tapi pagi ini (jam menunjukkan pukul 00.54), aku ingin sesuatu yang lain.....


Si Kabayan (tokoh jenaka dari tatar Sunda), suatu hari di suruh Abah untuk mengantarkan 10 ekor ayam ke warung makan milik si Ahong di sebuah pasar.


"Kabayan, coba kamu antar ituh ayam ke warung makan si Ahong. Biar cepat pake sepedah Abah sajah..." kata Abah sama si Kabayan.


"Baik, Abah...." jawab si Kabayan, sambil memasukkan ayam ke dalam keranjang yang diletakkan di bagian belakang sepedah.


Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, si Kabayan mengayuh sepedahnya menuju pasar tempatnya warung makan si Ahong. Tiba-tiba dari arah  belakang, ada angkot yang ngebut dan menyenggol bagian samping sepedah si Kabayan. Kabayan tidak bisa mengendalikan sepedahnya dan langsung nyungseb nabrak tukang buah pinggir jalan.


Seketika itu juga, orang-orang mengerumuni si Kabayan hendak menolong.


"Ngak, apa-apa Kang. Ada yang terluka..??" tanya tukang buah yang kena tabrak sepedahnya si Kabayan.


Sebentar si Kabayan bengong, lalu terdengar tertawanya yang keras, "Ha...ha..ha..ha..."


Si tukang buah dan orang-orang yang mengerumuninya bingung. Ada orang kecelakaan jatuh dari sepedah kok malah ketawa bukannya meringis kesakitan.


"Kamu kenapa, kang?. Kok, malah tertawa.." tanya orang-orang.


"Itu, saya melihat ayam yang saya bawa ada yang lari ke timur ada yang ke barat malah ada yang muter sana muter sini.  Mau pada kemana itu ayam, emangnya dia tahu warungnya si Ahong ? Kan alamatnya ada sama saya...." jawab si Kabayan.


Hu uh, dasar si Kabayan aya-aya wae.....


(Postingan ini aku masukkan ke kategori "renungan", nyambung gak yah... ada comment ???)

Innalillahi....

0_nature07-full

hari-hari perih yang kita lewati tanpa tangis, adalah bentuk tawadhu kita pada sang Maha Pencipta.


luka sosial yang tersayat tiap hari, bukan alasan bagi kita bersedih karena kemenangan menanti di kemudian hari


rejeki yang kita dapat dipagi hari dan habis dimalam hari, tetap kita syukuri karena kita yakin Dia Maha Pemberi.


rasa adil yang terkoyak bukan alasan bagi kita untuk berontak, karena kita yakin Dia Maha Adil.


perang melawan hawa nafsu bukan alasan untuk menyerah, karena Dia Maha Kuasa atas  sesuatu.


lalu,....


mengapa kau menangis bidadariku.....?


mengapa kau uraikan air matamu.....?


mengapa kau tersedu....?


mengapa kau menatapku begitu dalam...?


dan ketika kulihat wajah malaikat menjemputku....kubisikan lembut ditelinga kasihku "kau tak perlu menangis, karena jiwa adalah titipan..."


(kembali jiwaku kepada Sang Pemilik...... Innalillahi Wainna Illahi Rojiun....)


***mengenang ayahanda yang telah lama menghadapNya di Januari 2003 .......***