Sabtu, 31 Januari 2009

Introspeksi

16_05_76-rain_web



Aku ingin hening dan pejamkan mata. Menikmati tetes gerimis, yang sesekali butiran lembutnya mengetuk kaca jendela. Menikmati dinginnya malam menjelang pagi, yang meniupkan angin lembut pembawa pesan tentang sebuah perjalanan hidup.


Langkah langkah kecil yang diawali ketika kita terlahir, menjadi sebuah langkah besar yang dipenuhi oleh goresan-goresan pengalaman yang tidak selalu menyenangkan. Kadang penuh gelak tawa, kadang berurai air mata. Kadang dihadang masalah yang bisa membutakan nurani tentang kebenaran.


Ya, Allah. Berapa besarkah dosa yang tak terasa yang pernah hamba cipta. Tentang jalan yang tidak selamanya lurus, tentang langkah yang tak jarang salah, tentang prasangka yang tidak selalu baik, tentang rasa yang sering mendua. Padahal hamba tahu betul, sedikit saja kesombongan dapat jadi penghalang hamba untuk memasuki surgaMu.


Ajari lagi hambaMu, belajar tentang ayat-ayat kasih dan cinta. Agar bisa hamba gunakan untuk membunuh kebencian. Ajari juga hamba tentang menikmati rasa syukur agar hamba tidak jadi kufur. Ajari terus hamba tentang jujur pada diri sendiri, karena hati tidak pernah bisa dibohongi. Ajari selalu hamba tentang jihad ber-amar maruf nahi munkar-.


Gerimis mulai reda. Hati malah menangis. Sering aku merenung, bersujud, tafakur.... sesering aku menggoreskan tinta merah dalam raport kehidupan, malah lebih. Kembali lagi aku padaMu, karena tobat adalah obat dan kembali pula aku berbuat. Sebuah introspeksi kadang jadi nyanyian pengiring permohonan ampunan, yang kadang menjadi sumbang ketika berhadapan pada banyak kenyataan.


Hamba sadar tak pernah pantas hamba menjadi penghuni surgaMu, tapi hamba lebih yakin kalau hamba tak sanggup bila harus masuk nerakaMu. Maka Ikhlas-kanlah ridhoMu untukku. Amin.




(kenuzi50 kini hadir juga di alamat baru dengan nama relalasido).







Kamis, 29 Januari 2009

My Love

cinta-alam


(ketika cinta menyentuh) Jangan tanya kenapa,


karena ini tentang rasa yang terpinggirkan oleh waktu yang tergilas jaman. ketika pertama kali mengenal cinta... terlena-ku sebagai pemuja....


mungkin aku jadi mabuk kecubung, setiap kusebut namamu. rasa menjadi resah, rindu-pun terbang tak tentu arah... membumbung lalu mengembun... menetes jadi air mata....


(ketika cinta berlalu) jangan tanya kenapa,


karena ini keinginan memutar waktu ke masa lalu, dimana hati belum terpaut. dimana cinta bebas menentukan tempat berlabuh... berlayar atau...... karam...


mungkin ini sisa mimpi masa lalu, yang tak pernah terulang di setiap tidurku. sehingga kenangan menjadi serpihan-serpihan masa kini....


(ketika cinta harus memilih) jangan tanya kenapa,


rasa rindu itu tak pernah "moksa" bersama angin, sisa cinta itu tetap ada walau tak lagi utuh. terpurukku disini, mengingat kau utuh seluruh....


ini bukan selingkuhan, hanya bingkai kenangan yang terulang. telah tercoret dalam kanvas kehidupan dan tak pernah terhapuskan.


Jatuh dan bangun cinta, dalam kenangan tetaplah indah....


(Tuhan, tolong luruhkan rasa ini. ku tamau menduakan cinta, walau adanya disudut hati yang paling tepi...)


Ditulis dan didedikasikan untuk tiga bidadari cantik sebagai reward atas komentar terbanyak di postingan kenuzi50 di bulan januari 2009 *-mbak erna, mbak aling dan mbak upik-*

Rabu, 28 Januari 2009

Sephia (Bag. Kedua)



wannagrowold1


(Gambar dan tulisan di atas ku dedikasikan untuk istriku)


"kau tak pernah tergantikan"



Sebulan yang lalu, tepatnya di akhir tahun 2008. Aku mengenal yang namanya Wordpress. Dengan segala keterbatasan aku mencoba membuat sebuah akun, membuat sebuah tempelate dan mengisinya dengan sebuah tulisan. Dengan perasaan yang tidak "PD" tulisan pertama itu di terbitkan tepat pada tanggal 1 Januari 2009.


Setelah satu bulan berjalan dan setelah mengamati statistik data, ternyata tulisan pertama itu mendapat view sebanyak 561 dan 100 comment. Inilah yang mungkin di sebut sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama. Sangat mengesankan dan tak mungkin tergantikan. Aku telah jatuh cinta (bukan bangun cinta) pada fasilitas  Wordpress.


Wordpress ternyata tak sekedar mengesankan, tapi juga mampu menina bobokan ku dengan karya-karya yang mengalir dari para sahabat blogger. Apalagi kalau menbaca komentar-komentar yang masuk, kadang bisa membuat aku senyum-senyum sendiri di depan laptop. Ada yang lucu, ada yang gokil, ada yang jail, ada yang seperti sedang main rumah-rumahan, ada yang sibuk ngurus kebun, ada yang pura-pura akrab padahal tak pernah bertatap muka atau ada juga yang jatuh cinta....eeeiiit. Tulisannya-pun meraneka ragam, mulai dari masalah pribadi, masalah ekonomi, masalah politik, curhat lewat puisi, cerita lucu, malah pohon mangga berbuah masam-pun bisa menjadi sebuah suguhan yang menggelitik. Coba, siapa yang mampu berpaling dari segala keindahan yang tersaji di Wordpress. Adakah...??? (Catatan: aku bisa ketemu adikku mas sunarno, yang sudah sekian lama tak berjumpa).


Tapi, apa lacur. Diakhir bulan ini ada sebuah tagihan yang tadinya tak teranggarkan. Yaitu biaya internet. Aku menggunakan 3G broadbrand dari Indosat. Biaya per bulannya Rp.110.000 dan bisa digunakan sakarepe dewek (unlimited).  Sebenarnya anggaran tambahan ini tidak besar, dan istrikupun (bendahara rumah) hanya tersenyum kecil ketika kuceritakan ini, tapi ada yang menggelitik dipikiranku, sebuah pertanyaan yang harus dicari pemecahannya. Bagaimana caranya ber inet gratisan, atau kalau bisa menghasilkan sesuatu yang berbentuk materi ???.


Mungkin kita bisa beda pendapat tentang Wordpress (gratisan), yang kini aku pake. Kenapa tidak boleh memasang iklan, misalnya. Mengapa ketika ada ajakan berbisnis lewat internet dan ada linknya langsung di Spam ? kenapa harus bermigrasi ke org. dulu, dan ini berbayar...???


Nah, dari pada mumet mikiran pertanyaan di atas, yah lebih baik aku mencari solusi tanpa konfrontasi. Beberapa malam ini aku menjelajah fasilitas penyedia blog gratisan yang sekaligus bisa digunakan sebagai mesin pencari uang. Setelah menemukan tempat baru, terpaksa hati harus berbagi dengan Wordpress ku tersayang. Tidak, aku tidak akan meninggalkannya aku hanya membagi hati saja.


Istriku senang dan tetap dengan senyum kecilnya ketika dalam sebuah experiment di tempat baru selama beberapa jam saja, dengan mengikuti program PPC aku bisa mengumpulkan dollar sebanyak 9,395 (silahkan kalikan dengan kurs rupiah sekarang dan kalikan selama berapa hari kita inet dalam sebulannya). Masalah anggaran yang tak terduga itu pun dapat dicarikan solusinya, dan aku tetap bisa ber inet ria di Wordpress, walaupun separuh kakiku harus ngurus rumahku yang baru dengan segala isinya yang juga harus baru. Rencananya rumah baru tersebut  "Soft opening"  di awal Februari 2009. Dan kemungkinan besar aku akan mengunjungi teman-temanku melalui rumah baruku dengan nama baru juga.......


Tempat baruku itu bernama kecil "Blogspot". Lengkapnya Sephia "Blogspot" diah wati. Piiiiiiiisssssss, atuh lah.... :D

Selasa, 27 Januari 2009

Sephia (Bag. Pertama)

two_women_of_nature



Nama Sephia pernah populer beberapa tahun yang lalu ketika SO7, menyanyikan (lagu selingkuh) dengan mimik tanpa "dosa". Sephia juga dulu sering hilir  mudik di jalanan, walau tak sepopuler merek mobil Jepang. Dan kali ini, rasanya waktu yang tepat untuk berterus terang kalau aku memang ada sangkut pautnya dengan istilah "Sephia"......


Terus terang ini aku lakukan tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Bahkan ketika istriku mengetahuinya aku tidak berniat untuk menutup-tutupi. Istriku hanya tersenyum kecil.... (entah apa artinya....).


Aku jadi teringat postingan sendiri dengan judul (Puisi untuk istriku), diapun hanya tersenyum kecil seperti biasa, ketika berkesempatan membacanya. Tak ada raut marah atau muka cemberut. Tak, ada. Apa istriku masih punya rasa cemburu...???


Dan, tahukah sahabat, sobat, para bidadari, saudaraku sesama blogger apa yang diucapkannya ketika keterus-terangan itu akhirnya meluncur deras dari mulutku ???


"Kalau itu yang terbaik menurut, Ayah. Ibu tak bisa apa-apa. Ibu tetap mendukung, Ayah".


Jlegeerrrrr, bagai petir di siang bolong, kah ?. Bagaimana kalau itu terjadi pada para sahabat bidadariku di blogger...???? (TANDA TANYA, BESAR BUANGET).


Tolong, jangan hakimi aku dulu. Semua ini terjadi karena sudah "terlanjur", dan aku tak punya pilihan untuk mengelak. Sebenarnya segala cara telah ku upayakan untuk menghindar, tapi kondisi saat ini memang mengharuskan aku untuk bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah terjadi... duh.


Aku, yakin Allah Maha mengetahui segala urusan hambanya. Pastilah Dia memberikan jalan yang terbaik bagi langkahku. Bagi segala apa yang akan terjadi di masa depan.


Pilihan ini bagai buah simalakama, membuatku tak bisa memejamkan mata barang semenit-pun di malam yang seharusnya aku terlelap. Sebuah pilihan yang tidak mengenakan, secara pertemanan dan moral. Namun aku harus secepatnya mengambil sebuah sikap.


Fenomena "Sephia" ini, rasanya tak bisa dihentikan... Atau kah aku harus lari dari kenyataan.... duh....


Bagi sobat, sahabat, teman, bidadari, saudaraku sesama blogger, mungkin ada yang ingin memberikan masukan sebagai pembuka pintu hati. Agar tak salah memilih jalan.....


(Tulisan ini bukan sengaja di bagi dalam dua bagian, karena sekarang waktunya aku harus mengunjungi "Shepia"-ku. Maaf.)

Sabtu, 24 Januari 2009

Adinda

bunga-layu



adinda,

kau izinkan lelaki mencintaimu berulang-ulang, kau larutkan rindu dalam dendam. sementara cinta sudah lama tak berasa, hambar dan tanpa prasangka.

adakah yang mencumburuimu, dan tak sekedar mencumbumu ?. pada senyummu yang kau tebar di angin lalu, pada harum baumu yang memenuhi setiap ruang kalbu.

kau milik siapapun, karena cinta bisa saja berlalu. tinggal rasamu yang terasa pahit bak empedu. tinggal  candumu yang kau tinggal diujung ragu.

kau telah memilih jalan yang tak searah dengan nurani. sayap mungilmu lelah dan kau hinggap di dahan penuh duri, kakimu terluka hingga ke hati.

aku tak mengerti mengapa malam kau jadikan siang dan siang kau jadikan penghalang. mengapa cinta tak juga melekat, mengapa kau jadi penghangat di tengah malam pekat.

hidup hanya sekali dan tak berulang. mengapa cinta kau bagi-bagi seperti tak ada lagi esok hari. mengapa kau buka hijab penutup diri.

adinda,

mengapa kau jajakan diri........

(terinspirasi oleh banyaknya "kupu-kupu" malam yang menjajakan diri di sepanjang jalan....., duh, Gusti berilah mereka hidayah. Amin.)

Bangun Cinta, bukan Jatuh Cinta





love3


Kata cinta ternyata mengalami dualisme tergantung kepada nuansa hati ketika kata cinta itu terucap. Mari kita simak beberapa kalimat yang berkaitan dengan kata cinta di bawah ini. (Ruang lingkup bahasan cintanya dibatasi antar manusia -sepasang kekasih-red.-, bukan bahasan cinta yang hakiki pada Sang Khaliq).


Ketika orang sedang jatuh cinta, maka kalimat yang bertebaran biasanya seperti ini :


"Cinta itu sejuta rasanya", "Cinta membuat hidup lebih berwarna", "Cintalah yang membuatku tetap bertahan", "Ketika cinta sudah melekat, gula jawa rasa coklat", dan sejuta kata lainnya yang bisa dirangkai dan diucapkan berkaitan dengan indahnya cinta.


Ketika orang sengsara karena cinta maka bisa saja kalimatnya seperti ini:


"Cinta itu telah membunuhku", "Cinta itu ternyata menyakitkan", "Cinta itu meredupkan semangat hidupku", dan sejenisnya.


Tanpa bermaksud mendefinisikan arti cinta  (kalau mau tahu definisi cinta buka saja kamus bahasa Indonesia-red.), mungkin karena kata "Jatuh Cinta" itu sendiri punya makna ganda, maka orang mengalami dua rasa. Yang pertama, kejatuhan cinta yang membuat rasa berbunga-bunga seolah-olah dunia milik berdua, sementara yang lainnya ngontrak (duh...., banyak amat kontrakannya yah...). Yang kedua, orang yang jatuh karena cinta dan membuat hidupnya menjadi sengsara serta tak sedikit yang bunuh diri mengatas namakan cinta.


Mungkin harus dimunculkan ide baru untuk mengimbangi kata "Jatuh Cinta", yaitu kata "Bangun Cinta". Kata bangun cinta diharapkan orang akan merasakan kebangkitan (ghirah) ketika merasakan cinta dan tidak pernah patah hati (terjatuh) ketika cinta harus di akhiri.


Marilah kita bangun cinta dengan landasan ikhlas menerima segala kekurangan dan kelebihan dari pasangan kita. Mari saling berbagi dalam cinta, bukan saling menuntut. Tapi, hati-hati...... cinta tak selamanya memiliki.

Satu hati, dua warna


73165619_c90132776d



Postingan kali ini sedikit berbeda dari yang sudah-sudah. Biasanya ketika menulis sebuah postingan ada beberapa penggal paragraf  yang sifatnya imajinatif (terutama di katagori "Puisi"), tapi kalau yang ini benar-benar "True Story".....


Tulisan ini juga "sedikit" (sedikit aja cukup, kok), menguak privacy dari sang penulis. Bukan maksud untuk pamer (emang gak ada yang bisa dipamerin...), takabur atau ingin pujian (ingat,.. segala puji hanyalah untuk Allah..), tapi ingin berbagi pengalaman semoga menjadi pelajaran bagi kita semua....


Al-kisah dimulai ketika beberapa tahun yang lalu ada pembentukan Pengurus Cabang Muhammadiyah di Cikarang Barat, Bekasi. Kebetulan aku terpilih menjadi Sekretaris.  Tak banyak yang bisa diceritakan, dan memang tidak bermaksud bercerita di area "ini", hanya agak sedikit kaget ketika diundang oleh teman-teman di AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Pusat, untuk silaturahmi di salah-satu rumah makan di Bekasi. Bagaimana gak kaget, karena ada bahasan khusus bahwa teman-teman di AMM akan membuat sebuah Partai..... duh.......


Teringat pada Almarhum (ayahanda-red.), beliau adalah salah seorang politikus ulung di Sukabumi. Pimpinan salah satu Partai "berbendera hijau" (waktu itu hanya ada tiga partai, hasil fusi tahun 1973), dan membuat keluargaku cukup akrab dengan yang namanya pemilu dan kampanye. Ayahanda aktif sebagai politikus dari tahun 1978 sampai dengan beliau wafat. Wajar saja warna bendera Partai Beliau "hijau", karena memang beliau pentolan MI (Muslimin Indonesia) dan menjadi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, walaupun background pendidikannya dari IPB.


Kembali ke pokok bahasan. Akhirnya aku dengan teman-teman sepakat untuk membentuk sebuah Partai, dan aku menjadi salah satu inisiator untuk daerah Kabupaten Bekasi. Alhamdulillah, lolos verifikasi baik secara administratif maupun faktual. (Ada beberapa pertimbangan kenapa mau aktif di politik praktis. Selama ini area politik dipenuhi oleh "orang-orang" yang tidak amanah, sehingga perlu adanya re-orientasi pola pikir di badan legislatif dan pendidikan politik pada masyarakat. Tapi, bukan itu alasan utamanya. Alasan utamaku adalah dakwah lewat politik tanpa harus menjadi CALEG.... "catat, nih"....).


Cerita berkembang ketika beberapa waktu yang lalu diberi kabar kalau "Mamah" (panggilan untuk ibu kandung), menjadi CALEG di DAPIL Sukabumi dengan mengendarai Partai dimana dulu ayahanda berkarir. Dan beliau memintaku untuk menjadi Team Sukses.... duh, lagi....


Walhasil di Pemilu nanti, ketika membantu temen-temen di Bekasi maka aku akan mengenakan "kaos warna merah berlambang Matahari " dan ketika ke Sukabumi bantu mamah, aku mengenakan "kaos warna hijau berlambang kabah".... duh,... lagi dan lagi.....


(Semoga teman-teman tidak ada niatan untuk membuat PARTAI BLOGGER, bisa duh.... lagi aku nanti :D)


Kamis, 22 Januari 2009

Selingkuhan-ku

3016857418_13f05a75611



mawar merahku,


maafkan aku sekali saja, lalu kau boleh campakkan aku sesukamu. kau robek-robek kenangan indah yang dulu kita sulam bersama-pun, takan membuatku men-somasi-mu.


mawar merahku,


ijinkan aku sekali saja, untuk keluar dari penjara cintamu. menghirup kebebasan aneka rasa suka, dan aku pasrah jika kemudian kau mengurungku dalam kerangkeng rindu-mu.


mawar merahku,


bolehlah aku merdeka, terbebas dari jajahan candu wangimu. yang kau suguhkan dalam cawan kelopakmu, dan membuatku terbius manis madu-mu.


mawar merahku,


mahkotamu mulai  melayu. wangimu mulai mem-bau.  warnamu mulai memucat. tangkaimu mulai lunglai....


jangan menangis mawar merahku,


ketika tadi pagi ku jumpai bunga tanpa duri. warnanya  putih bersih tidak seperti merah-mu. wanginya lebih menusuk hidungku. cantiknya meluluh lantakkan raga-mu.


mawar merahku,  dialah..... melati..... SELINGKUHAN-KU.....



(bolehkah memiliki lebih dari satu bunga di taman hati yang sama...???)  peace... :D


Rabu, 21 Januari 2009

Dokter dan Pengusaha

Suatu siang, disebuah tempat praktek dokter yang megah, datanglah seorang pria tengah baya untuk berkonsultasi masalah kesehatan.


Pasien: " Selamat siang dokter...."


Dokter: "Ya... selamat siang, ada yang bisa saya bantu ?"


Pasien: "Begini dok, saya punya masalah sesak napas dan batuk-batuk."


Dokter: "Oh, begitu....Apakah bapak seorang perokok?"


Pasien : "1 hari sekitar 3 bungkus dan saya merokok sudah 30 tahun."


Dokter: "Bapak tahu berapa biaya yang bapak keluarkan dalam sehari ? Coba hitung. Satu hari dikali 3 bungkus rokok dikali 365 hari (setahun) dikali 30 tahun..... " sambil membuka jendela diruang praktek, dokter tersebut bilang, "Bapak lihat gedung diseberang sana? Bayangkan, pak. Apabila dari dulu bapak tidak pernah merokok selama 30 tahun dan uangnya dikumpulin, mungkin bapak sudah bisa mempunyai gedung seperti itu". Kata dokter dengan nada ceramah.


Pasien: "Dokter merokok ...?".


Dokter: "Ooh...tentu tidak."


Pasien: "Dokter punya gedung..?".


Dokter: "Tidak..., memangnya kenapa?".


Pasien: "Yang dokter tunjuk itu gedung milik saya".


Si pasien akhirnya pergi meninggalkan sang dokter, batal untuk berobat.


Selasa, 20 Januari 2009

Istidraj

2642616014_53cfff0b0a1


Istidraj didefinisikan sebagai anugrah atau rizki yang dilimpahkan Allah kepada mereka yang berbuat maksiat.  Pemberian seperti itu akan berakhir dengan penderitaan. Kalaupun penderitaan itu tidak dirasakan di dunia, pasti di dapatkan di akhirat.  Karena setiap kemaksiatan pasti di balas, jika tidak bertaubat.

Rasulullah bersabda, "Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka sesungguhnya itu adalah istidraj dari Allah untuknya". (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu'ab).

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.  Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa dengan sekonyong-konyong, maka seketika itu mareka terdiam berputus asa. Maka orang-orang zhalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (QS. al-An'am:  44-45).

Mari bersama-sama kita menjauhkan diri dari maksiat, sehingga rizki yang kita terima tidak termasuk dalam istidraj.



Minggu, 18 Januari 2009

Habitat

bintang



Malam ini beberapa bintang menampakan diri di langit Bekasi. Hujan yang selama beberapa hari ini rajin menemani, tak datang. Entah bersembunyi dimana. Ataukah hujan mendengar keluhan dan do'a mereka yang kebanjiran ???.


Diteras belakang rumah, ditemani secangkir teh manis hangat. Ku coba menghidupkan laptop untuk menulis beberapa kalimat untuk di jadikan sebuah postingan. Tapi, entah kenapa. Sekian lama termenung memikirkan rangkaian kata yang tepat, tak juga berujung menjadi sebuah tulisan. Mencoba mengulas tentang masalah politik, terpikir bahwa diri sendiri tak paham politik. Tentang masalah ekonomi, boro-boro memberikan solusi untuk pemecahan ekonomi bangsa, ekonomi keluarga saja masih jauh dari memadai.  Membahas tentang kajian Islam, diri merasa banyak ustadz yang punya postingan yang lebih layak untuk di baca tulisannya. Atau menulis sebuah puisi,... wuih, banyak para pujangga yang penanya tajam merangkai kata menjadi sebuah ungkapan sarat makna, dan postingannya-pun ada di sini.


Timbul sebuah pertanyaan, bermaknakah ketika aku berniat menjadi seorang Bloger..??? (Pertanyaan ini tak pernah terpikirkan ketika pertama kali membuat account). Pertanyaan kedua bermanfaatkah postingan yang aku terbitkan, setelah hampir satu bulan berkecimpung dengan dunia bloger..??? Adakah, mereka yang merasa teraniaya ketika aku menulis atau berkomentar tentang sesuatu..???. Entahlah,..........


Teringat, ketika pertama kali ada yang memberikan komentar (dari Ukhrie) di tulisan dengan judul "Sekapur Sirih", duh.... betapa senangnya hati. Ada juga yang mau peduli membaca sebuah coretan tanpa arti. Atau ketika bermain di Kebun Hikmah (blognya Rindu), hati terasa sejuk membaca coretan-coretannya yang tertata rapih dan penuh nuansa Islami. Atau ketika bercanda diteras belakang (mas Nug), sambil mendengar cerita-ceritanya yang penuh hikmah dan kental dengan rasa persaudaraan. Ada juga (mbak Erna) yang dengan gaya persahabatan yang kental, mampu membuncahkan rasa bahagia ketika berkunjung ke blognya (walaupun pohon mangganya berbuah masam, orangnya sangatlah manis ... he...he..). Dan (Mbak Aling), nun jauh di Taiwan yang dengan bahasa sederhananya mampu menyejukkan jiwa. Juga temen-temen yang lainnya yang punya ruang tersendiri di dalam hati.


Tiba-tiba hati tersentak. Ada sesuatu yang baru. Sebuah karunia Allah yang tadinya tak kusadari. AKU PUNYA HABITAT. Aku punya Kerabat. Aku punya sebuah jalinan persahabatan yang erat di sini. Jarak dan waktu tak mampu memisahkanku dari rasa persaudaraan ini. Aku bisa meminta nasehat ketika aku tersesat. Ada yang selalu menghiburku ketika aku bersedih. Ada yang mendoakanku ketika aku sakit. Ada yang berbeda dari sebuah awal ketiadaan. Subhanallah.


Terima kasih sahabat-sahabatku, atas jalinan persaudaraan yang manis ini...................

Sabtu, 17 Januari 2009

Si Kabayan

ayam

Jarang sekali aku tulis sebuah postingan yang berbau humor atau bercanda. Mungkin sudah karakter kali yah.... Tapi pagi ini (jam menunjukkan pukul 00.54), aku ingin sesuatu yang lain.....


Si Kabayan (tokoh jenaka dari tatar Sunda), suatu hari di suruh Abah untuk mengantarkan 10 ekor ayam ke warung makan milik si Ahong di sebuah pasar.


"Kabayan, coba kamu antar ituh ayam ke warung makan si Ahong. Biar cepat pake sepedah Abah sajah..." kata Abah sama si Kabayan.


"Baik, Abah...." jawab si Kabayan, sambil memasukkan ayam ke dalam keranjang yang diletakkan di bagian belakang sepedah.


Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, si Kabayan mengayuh sepedahnya menuju pasar tempatnya warung makan si Ahong. Tiba-tiba dari arah  belakang, ada angkot yang ngebut dan menyenggol bagian samping sepedah si Kabayan. Kabayan tidak bisa mengendalikan sepedahnya dan langsung nyungseb nabrak tukang buah pinggir jalan.


Seketika itu juga, orang-orang mengerumuni si Kabayan hendak menolong.


"Ngak, apa-apa Kang. Ada yang terluka..??" tanya tukang buah yang kena tabrak sepedahnya si Kabayan.


Sebentar si Kabayan bengong, lalu terdengar tertawanya yang keras, "Ha...ha..ha..ha..."


Si tukang buah dan orang-orang yang mengerumuninya bingung. Ada orang kecelakaan jatuh dari sepedah kok malah ketawa bukannya meringis kesakitan.


"Kamu kenapa, kang?. Kok, malah tertawa.." tanya orang-orang.


"Itu, saya melihat ayam yang saya bawa ada yang lari ke timur ada yang ke barat malah ada yang muter sana muter sini.  Mau pada kemana itu ayam, emangnya dia tahu warungnya si Ahong ? Kan alamatnya ada sama saya...." jawab si Kabayan.


Hu uh, dasar si Kabayan aya-aya wae.....


(Postingan ini aku masukkan ke kategori "renungan", nyambung gak yah... ada comment ???)

Innalillahi....

0_nature07-full

hari-hari perih yang kita lewati tanpa tangis, adalah bentuk tawadhu kita pada sang Maha Pencipta.


luka sosial yang tersayat tiap hari, bukan alasan bagi kita bersedih karena kemenangan menanti di kemudian hari


rejeki yang kita dapat dipagi hari dan habis dimalam hari, tetap kita syukuri karena kita yakin Dia Maha Pemberi.


rasa adil yang terkoyak bukan alasan bagi kita untuk berontak, karena kita yakin Dia Maha Adil.


perang melawan hawa nafsu bukan alasan untuk menyerah, karena Dia Maha Kuasa atas  sesuatu.


lalu,....


mengapa kau menangis bidadariku.....?


mengapa kau uraikan air matamu.....?


mengapa kau tersedu....?


mengapa kau menatapku begitu dalam...?


dan ketika kulihat wajah malaikat menjemputku....kubisikan lembut ditelinga kasihku "kau tak perlu menangis, karena jiwa adalah titipan..."


(kembali jiwaku kepada Sang Pemilik...... Innalillahi Wainna Illahi Rojiun....)


***mengenang ayahanda yang telah lama menghadapNya di Januari 2003 .......***

Do'a Nabi Daud

2365104016_6eda2fe193



"Ya, Allah, aku memohon kepada-Mu empat hal dan aku berlindung kepada-Mu dari empat hal.


Empat hal yang aku mohon : lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, tubuh yang selalu bersabar dan istri yang yang senantiasa menolongku dalam urusan dunia dan akhirat.


Empat hal yang aku berlindung kepada-Mu : anak yang mendomonasi dan menguasaiku, istri yang membuat rambutku beruban sebelum waktunya, harta yang menjadi petaka bagiku dan tetangga yang jika melihat kebaikanku ia menutupinya dan jika melihat keburukanku ia menyebarkannya.



Wallohu A'lam.

(dari kitab Tanbihul Ghofilin : 294)

Ungkapan Syukur

2641789899_14d564506c1

Iman itu punya dua sisi yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Dua sisi itu adalah syukur dan sabar. Setiap orang akan diuji oleh Allah dalam hidupnya untuk dinilai sisi keimanannya.


"Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah, kalian dikembalikan" (QS. Al-Anbiya ayat 35).


Selama ini orang mengira bersyukur lebih mudah dari pada bersabar.  Sehingga mereka lebih suka diberi ujian berupa kebaikan dan kenikmatan, daripada diuji dengan bencana dan malapetaka. padahal realitanya tidaklah begitu. Betapa banyak orang bergelimang harta dan kenikmatan, namun mereka tidak bisa mensyukurinya. Nikmat yang ada justru membuatnya lupa kepada Sang Pemberi. Mereka bernafas dalam lumpur maksiat.


"Harta-harta yang kau peroleh akan dihisab, dan dipertanyakan dari mana kau peroleh harta itu dan kemana kau belanjakan harta itu"


Bersyukur atas nikmat Allah lebih sulit dari bersabar atas cobaan dan ujian. Jumlah orang yang tidak tenggelam dalam lautan nikmat lebih sedikit daripada mereka yang larut dan hanyut.  Musibah membawa hikmah bagi banyak orang. Harta melimpah menjadikan pemiliknya lupa akan Sang Pencipta.


"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur" (QS. Saba' ayat 13).


Mari kita simak Hadist berikut, sehingga kita tahu ungkapan syukur yang benar seperti apa.


Aisyah berkata, "Rasulullah kalau shalat, berdiri sampai membengkak kedua kakinya". Lalu Aisyah bertanya, "Wahai, Rasulullah, sampai sebegitunya Anda beribadah, padahal dosa-dosa Anda yang telah lalu maupun yang akan datang telah di ampuni oleh Allah". Beliau menjawab, "Apakah aku tidak boleh untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur?" (HR. Muslim)


Untuk apa Rasulullah melakukan itu semua? Shalat malam sampai bengkak kedua kakinya? Jawabannya hanya satu. Untuk mensyukuri nikmat Allah yang beliau terima. Apa yang telah diberikan Allah kepadanya, semuanya di kembalikan kepada Allah dan digunakan untuk ibadah. Itulah cara mengungkapkan syukur yang harus kita ikuti.


Catatan : Konteks syukur tidak hanya sekedar menjalankan shalat. Segala kegiatan yang diniatkan karena Allah, Insya Allah menjadi bentuk syukur kita padaNya.


Tips : Bagi yang sedang mendapat ujian berupa kebaikan dan kenikmatan, lakukanlah shalat dan syukur. Bagi yang sedang mendapat ujian bencana, malapetaka dan kesedihan, lakukanlah shalat dan sabar.

Amanah

image621

(Amanah yang terindah, yang Kau titipkan kepadaku. Akan ku jaga sampai tiba waktuku.....)



dia mutiara hati..... penghias taman bunga.


dia bunga sesungguhnya yang selalu kusirami iman setiap hari, kuberikan makanan rohani, kuninabobokan dengan ayat suci.


dia harapan jiwa....yang mewarnai setiap do'a.


do'a-do'a malam selalu berharap tentangnya, tentang senyum bahagianya, tentang tawa renyahnya, tentang segala yang membuatku tambah bersyukur padaMu.


di hari "milad"nya ini, dia meminta sebuah hadiah....


bukan mainan yang mahal harganya, atau baju yang indah warnanya.


bukan setangkai bunga, atau sekotak coklat kesukaannya.


bukan kue  atau lilin ulang tahun.


sambil bergayut manja di pundakku, dia berbisik.....


"ayah,....aku ingin hadiah seorang adik kecil......"


(Ya, Allah. Dia meminta amanah yang baru...)





(ku tulis ba'da shubuh, tanggal 13 Januari 2009 tepat di hari miladnya yang ke delapan)

Kamis, 15 Januari 2009

Hati yang lapang

2641783885_6990baeb01



Malam ini, hujan turun sangat deras disertai angin yang kencang. Saat-saat seperti ini sebenarnya saat yang dinanti-nantikan, apalagi kemarau tahun ini sangat panjang dan persedian air tanahpun semakin menipis.


Ketika masuk ke dalam rumah jam menunjukkan pukul 10 malam, hujanpun turun semakin deras. Bagiku suasana seperti ini sangat menyenangkan, karena tak perlu menyalakan kipas angin ketika hendak berangkat keperabuan. Dalam bayanganku, meminum segelas teh hangat sebelum tidur tentunya sangatlah nikmat.


Kulihat si kecil tertidur di ruang tengah, masih sempat ku rapikan sarung yang biasa aku pakai shalat yang dipakainya menjadi selimut. Sementara di dapur kulihat istriku sedang memainkan sapu lidi menghalau air yang tergenang. Pasti bocor lagi, pikirku.


Ya, rumah mungil ini memang kerap didera bocor ketika hujan datang. Entah kapan bisa dibenahi, mungkin nanti ketika Allah memberikan rezeki berlebih, pasti akan ku sisihkan untuk membetulkan bocor. Yang aku syukuri istriku tak pernah mengeluh tentang bocor. Senyum simpulnya tetap terukir' "Hujan ini rezeki dari Allah, dan karena rumah kita bocor maka rezeki itu langsung masuk ke rumah kita, tidak hanya sekedar numpang lewat genteng. Jadi kita harus syukuri bocor ini" itulah yang terucap dari bibirnya ketika aku mohon maaf karena belum bisa memperbaiki bocor. Subhanallah...


Istriku memang orang hebat dan juga kuat. Pagi hari dia mengurus si kecil yang hendak berangkat sekolah. Lalu dia sendiri siap-siap untuk berangkat kerja sampai menjelang sore nanti. Bada Maghrib, dia masih menyempatkan diri mengajar ngaji di mesjid dekat rumah, dan malam harinya dia masih menyisakan waktu untuk mengajari si kecil belajar atau membuat PR. Dan, dia tidak pernah mengeluh....... sekali lagi,... Subhanallah....


Aku sendiri termasuk dalam kelompok  P7 (Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan), tidak pernah bisa kumanjakan istriku dengan materi. Ketika tetangga membeli mobil, istriku bersyukur mengendarai motor (motor dinas dari kantor) dibandingkan mereka yang ngojek apalagi jalan kaki. Ketika musim liburan tiba, banyak tetangga yang pergi libur keluar kota. Istriku bersyukur bisa jalan-jalan ke Jakarta (Jakarta juga luar kota loh, karena kita tinggal di Bekasi), ketempat kakak ipar. Katanya sambil liburan bisa jalan-jalan dan tetap menjalin silaturahim. Untuk kesekian kali,...Subhanallah....


Pun ketika suatu saat, aku melihat banyak kursi di teras rumah sampai-sampai untuk parkir motorpun aku kesulitan.  Kata istriku, itu kursi PKK. Biarkan saja di simpan di teras rumah kita. Rumah kita memang sempit apalagi ditambah titipan kursi dari PKK, tapi hati kita harus lapang, itulah kunci agar kita tidak mudah berkeluh kesah. Saudara-saudaraku, untuk kesekian kali... marilah beramai-ramai mengucap..... Subhanallah......



Insya Allah, surga Allah untukmu istriku. Amin.










Jumat, 09 Januari 2009

Rahasia obat Hati

2641790971_2e2814ffc8



Malam ini mata tak mau terpejam juga. Keletihan sehari kerja mencari nafkah, tak jua membuat mata menjadi lelah. Bukan,......bukan mata yang menjadi lelah, tapi "HATI".


Diusia yang seharusnya sudah mapan, diri masih bergulat saja dengan keinginan yang tak berujung tak berpangkal. Segala urusan duniawi seakan mengalahkan keinginan untuk lebih mendekat kepada Yang Maha Suci.


Ibadah sunah sudah semakin jarang dijamah, ibadah fardhu sekedar menggugurkan kewajiban yang di emban. Hidup terasa semakin kosong.


"Ya, Allah tunjukkan aku kembali kejalanMu, jalan yang penuh dengan ketenangan dan kelembutanMu"



"Berdzikir aku, diiringi rinai gerimis menjelang pagi. Kuadukan semua masalah hidup, kepada sang Pemberi Hidup (Ya, Almuhyii), kepada sang Pemberi Kemuliaan  (Ya, Al Mu'izzu), kepadaMu yang Maha Pemberi Rezeki (Ya, Ar Razzaaqu)

Dalam sekejap segala kegundahan larung bersama air mata yang terurai. Diatas sajadah ini, di dalam tahajudku, di dalam sujudku,.... kudapatkan kedamaian.


Hambamu yang marasa sederhana, kini merasa kaya akan karuniaMu. Hambamu yang merasa fana, kini merasa berhias mutiara kasihMu. Hambamu yang dhuafa, Kini merasa penuh dengan rahmatMu.



Ketika kulipat sajadah sehabis shalat Shubuh. Semangat untuk berjihad semakin menggebu. Sebuah rahasiaMu telah terkuak di pagi ini.  Rahasia Obat HATI.

Selasa, 06 Januari 2009

Kesehatan : Asam Urat


Selayang pandang tentang Asam Urat


Pengalaman memiliki kelebihan asam urat dalam darah tidaklah menyenangkan.  Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, persendian, terutama pergelangan kaki, pinggang atau lutut, terasa seperti ditusuk jarum.


Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelicin (lubricant) tidak berfungsi.  Akibatnya, apabila persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri.


Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau, tidak berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, tapi larut dalam gliserin dan alkali.


Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat, protein dan selulosa (serat) melalui siklus KREBS yang akan menghasilkan energi. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, maka asam urat akan menumpuk.



Uji Asam Urat

Untuk memastikan kita terkena asam urat atau tidak dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :


1. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah : apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat dengan resiko tinggi.


2. Pemeriksaan kadar urin per 24 jam : kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa, atau lebih dari 600 mg/24 jam pada diet bebas purin.


3. Pemeriksaan cairan sendi, untuk melihat defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan.


Cara Hindari Asam Urat


Agar kita dan keluarga terhindar dari asam urat, ada baiknya mulai kurangi atau hindari makanan-makanan sebagai berikut :


1.  Jeroan : usus, limpa, paru, hati, jantung dan otak.


2. Melinjo dan olahannya (emping)


3. Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti : kedelai, kacang tanah, kacang hijau, toge oncom, tempe dan tahu.


4. Makanan yang diawetkan : sarden dan kornet


5. Minuman beralkohol : bir, tape, ragi, tuak dan minuman hasil permentasi lainnya.


6. Makanan seafood : cumi-cumi, udang, kepiting, kerang


7. Kaldu/ekstrak daging.


8. Buah-buahan : nanas, durian, nangka


Obat tradisional Asam Urat


1.  Sirsak dimakan atau di juice. Dikonsumsi setiap hari.


2. Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.


3. Labu siam diparut kemudian di saring, diambil airnya diminum setiap hari.


4. Cuka apel yang sudah jadi di campur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat lebih kurang 50 cc dan diminum selama satu minggu, pagi dan malam.


5. Kentang mentah dan apel malang di juice.



Perahu Karam

danau1



Aku adalah perahu, dan kau adalah danau yang biru.

Tempat aku berlabuh dalam rindu, tempatku menyandarkan segala beban di bahu.

Hari ini kail dan umpan tak menarik minat ikan, hari ini lapar menjadi teman dalam dekapan rembulan.

Aku adalah perahu, dan kau adalah danau tanpa riak.

Senyummu tetap tersimpul, tenangmu adalah gambaran tawadhu.

Tidurmu adalah mimpi yang berwujud nyata esok hari.

Aku adalah perahu, dan kau adalah danau pengharu biru.

Dengan wajah bertabur sejuta cinta, kau tenggelamkan aku dalam dinginnya danaumu.

Dengan wajah berhias senyum, kau rangkul aku dalam dekapanmu

Kau akhiri semuanya......

tanpa tangisan,

tanpa hibaan,

tanpa erangan,

cukup dengan sebotol racun tikus.

Karamlah aku selamanya........

Senin, 05 Januari 2009

Politik itu "tidak" Kotor


Berawal dari sebuah obrolan ringan di Poskamling dekat rumah. Awalnya pembicaraan tidak fokus pada satu masalah. Mulai dari serangan Israel ke Jalur Gaza, ancaman PHK di tahun 2009, sampai masalah photo-photo syur Sarah dan Rahma Azhari.  Sesekali diselingi gelak tawa, seolah segala persoalan hidup selesai di malam ini.


Tiba-tiba pembicaraan berbelok ke arah politik.  Tadinya saya tidak tertarik untuk berkomentar. Saya merasa setiap orang punya pendapat dari sudut pandang yang berbeda. Yang bisa saja dipengaruhi kedekatan organisasi, kekeluargaan atau nilai-nilai obyektif dalam menganalisa perjalanan politik di negara kita.


Bahasan pertama : Ongkos Politik.


Kalau kita cermati lebih dalam, negara kita ini adalah negara yang sering kali mengadakan pemilihan. Mulai dari pemilihan Presiden, DPR dan DPRD, pemilihan Gubernur, pemilihan kepala daerah (kabupaten dan Kota), pemilihan Lurah sampai pemilihan RT dan RW.


Lalu, berapa biaya yang harus dikeluarkan penyelenggara (Negara yang diwakili KPU) untuk mengelar hajatan tersebut. Saya tidak tahu data konkritnya, tapi dari selentingan nilainya di bilangan "T". Tak bisakah kita sedikit berhemat, dengan mengelar pemilihan secara serentak agar ongkos politiknya bisa ditekan? dan sebagian dana bisa untuk mengentaskan kemiskinan, membuka lowongan kerja dan hal lain yang lebih bermanfaat?



Bahasan kedua : Politik itu Kotor

Politik itu kotor. Untuk mencapai tujuan orang menghalalkan segala cara. Mulai money politik, intimidasi, mencuri start kampanye sampai serangan fajar dihari pemcoblosan.


Untuk mencapai tujuan politik, para pemain politik tak segan segan menyikut yang disamping, menyundul yang diatas dan menendang yang dibawah. Jurus-jurus kampanye hitam, dilancarkan untuk memuluskan jalan.


Coba kita amati perkembangan politik yang membahas tentang calon presiden dari kalangan muda (Balita=dibawah lima puluh tahun) atau tua? Sebenarnya apa hubungannya antara calon muda dan tua ? tak ada relevansinya sama sekali dengan persoalan bangsa ini. Tua atau muda yang penting dia mampu menyelesaikan persoalan bangsa..!!!


Bahasan ketiga : Kajian politik


Ongkos politik adalah salah satu komponen pendukung dalam berkampanye. Namun ongkos politik yang dikeluarkan harus rasional dengan target yang hendak dicapai. Andaikan target yang hendak dicapai adalah RI satu dan dana yang dibutuhkan adalah X rupiah, lalu bandingkan dengan nilai popularitas yang di dapat. Apakah sesuai  ? kalau tidak maka berhentilah beriklan !! Itu dapat menghemat ongkos politik yang dikeluarkan.


Politik itu kotor. Politik itu tidak pernah kotor juga tidak pernah bersih. Politik itu suatu ilmu, sama dengan ilmu biologi, fisika, matematika dll. Yang menjadikan politik itu "terkesan" kotor adalah para pemain politik itu sendiri. Bukan Keilmuannya.


Politik suatu ilmu yang dipergunakan untuk mempermudah orang mengelola negara. Bagai pisau bermata dua, mau dipergunakan untuk memasak atau membunuh....??


Minggu, 04 Januari 2009

GOLPUT..?? No Way..!!


Mensikapi maraknya bahasan politik di Wordpress, terkait pelaksanaan PEMILU Legislatif pada tanggal 9 April 2009 dilanjutkan dengan pemilihan Presiden, mengusik hati penulis untuk urun rembug berbicara tentang politik.


Dari background keilmuan jelas sekali tidak nyambung (saya lulusan Biologi), dari sisi pengalaman ibarat bunga yang masih kuncup, layu sebelum berkembang. Hanya sisi keberanian untuk mengungkapkan pendapat saja yang menjadi pemicu utama kenapa tulisan ini bisa sampai kehadapan para pembaca.


Yang membuat miris penulis adalah sikap pesimistis dari kebanyakan warga Indonesia dalam menghadapi PEMILU.  Setelah beberapa kali pelaksanaan PEMILU, dan tidak ada perubahan kearah yang lebih baik nampaknya menjadi salah satu alasan bagi warga untuk bersikap GOLPUT.


GOLPUT tentu saja tidak dapat dipersalahkan, karena tidak ada perangkat hukum yang akan menjerat kita apa bila kita tidak berpartisipasi dalam PEMILU. Himbauan Gus Dur untuk GOLPUT beberapa hari yang lalu, lebih mencuatkan tendensi pribadi dan bukan merupakan pemecah masalah yang dialami bangsa.



GOLPUT Bukan Solusi


Dalam PEMILU Legislatif (sebenarnya ini istilah yang salah. Seharusnya PEMILU Legislator, karena legislatif adalah sebuah kelembagaan negara/institusi, sementara legislator adalah orang berada di legislatif) tidak ada hubungan antara jumlah pemilih dengan jumlah kursi yang diperebutkan.  Berapapun jumlah pemilih akan menjadi faktor pembagi bagi para Caleg untuk duduk di legislatif.


GOLPUT-pun tidak memberikan dampak positif terhadap kebijakan-kebijakan yang diputuskan pemerintah. Kita tetap akan menjadi konsumen kebijakan, suka ataupu tidak.


Contohnya ketika kenaikan BBM, orang yang partisan suatu Partai dengan orang yang GOLPUT tetap mengalami dampak yang sama. Tidak ada kebijakan karena GOLPUT maka ketika beli BBM harga yang diperlakukan adalah harga yang lama.


GOLPUT juga mencerminkan sikap orang yang tidak bertanggungjawab.  Memilih memang hak, tapi ikut serta menentukan kebijakan negara adalah suatu kewajiban.  GOLPUT lebih cenderung lepas tangan terhadap permasalahan bangsa.  Ketika bangsa ini mengalami kemunduran mereka akan menyatakan tidak bertanggungjawab karena tidak ikut memilih dalam pemilu.  Namun ketika bangsa ini mengalami kemajuan, maka mereka akan menempatkan diri sebagai seorang oposan (oposisi) yang pandai mengkitik kekurangan orang lain.


Saya contohkan ibarat kita nonton sepakbola,  ketika seorang C. Ronaldo (saya cq. pemain MU, habis ngefans sama MU sih...) tidak dapat melesakkan bola ke dalam gawang padahal tinggal berhadapan one by one dengan penjaga gawang, mungkin kita akan meneriakinya "bodoh", "goblok", "tolol" dan sejenisnya. Padahal orang yang menonton tadi jelas-jelas tidak lebih pintar bermain sepakbola dibandingkan C. Ronaldo.


Di tanggal 9 April 2009 nanti, mari kita tanya nurani kita. Akan menjadi penonton ataukah pemain ?


Bersikap Aktif


Bersikap aktif jangan diartikan bahwa penulis mengajak para pembaca untuk menjadi partisan suatu partai. Bersikap aktif berarti menjadi warga yang bertanggungjawab menuntuk hak sebagai seorang pemilih sekaligus menjalankan kewajiban sebagai penentu arah perjalanan bangsa.


Ketika ada pendataan Pemilih Sementara, mungkin hanya sebagain kecil dari kita yang peduli.  Ketika Ditetapkan Daftar Pemilih Tetap, sebagian diantara kita juga tak peduli. Ketika waktu pemilu tidak ikut memilih, paling cuman bisa berujar "siapa peduli..???".


Pertanyaan sederhana dari penulis, kenapa sih kita tidak bisa meluangkan waktu sebentar untuk bertanya pada pak RT, sudahkan masuk daftar Pemilih sementara. Atau ke Kelurahan untuk melihat apakah kita sudah terdaftar sebagai Pemilih Tetap. Begitu sulitkah kita berbuat hal yang kecil untuk negara ini ???


"Jangan kau tanya apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyalah apa yang telah kau berikan kepada negara"


Multi-Partai


Multi partai yang dianut negara kita memang memungkinkan siapapun untuk dengan leluasa mendirikan Partai. Disatu sisi memiliki nilai positif, karena kita mengenyam arti demokrasi sesungguhnya. Dilain sisi, membuat calon pemilih kebingungan. Kok gitu..??. Maaf maaf saja 50% lebih warga Indonesia hanya lulusan SD atau dibawahnya. Jadi ketika KPU akan menetapkan dicoblos atau dicontreng, KPU pun kebingungan. Karena dari hasil simulasi PEMILU, banyak warga negara kita ini yang tidak tahu apa itu di "contreng".... duh....gusti.


Kaum intelektualpun, tidak sedikit yang kebingungan untuk menentukan pilihan akibat asas Multi Partai yang dianut.  Sekali lagi penulis mengajak kepada para pembaca untuk meluangkan waktu berinteraksi dengan orang-orang partai (Caleg/Pengurus Partai), untuk melaksanakan sharing. Sehingga kita tahu apa program-programnya dan menjadi suatu referensi bagi kita untuk menentukan pilihan politik.


Sedikit penulis akan memberikan panduan jika anda kebingungan menentukan pilihan Partai mana yang akan anda pilih.


1.  Klasifikasikan partai yang ada (38 partai) ke dalam 3 kelompok besar. Agamis (partai Islam), Nasionalis, dan Partai non-Islam. Dan kemudian anda pilih salah satu.


2. Langkah kedua, anda pisahkan partai mana yang punya dosa-dosa masa lalu yang anda anggap gagal ketika di beri kepercayaan.


3. Pilih partai yang memiliki track record yang bagus (kecuali anda memilih partai baru, maka abaikan point 3 dan lanjut ke point 4.)


4. Langkah keempat pilih Caleg yang Ikhlas, Amanah, Istiqomah, Jamaah dan Imamah. Orang yang anda anggap mampu menyuarakan suara anda.


5. Langkah terakhir, berdo'a mudah-mudahan pilihan anda tepat sehingga anda tidak menyesal dikemudian hari.



Sabtu, 03 Januari 2009

Arti Pernikahan


2365105432_3f8557c72f



Pernikahan termasuk salah satu Sunnatullah yang ada di alam ini. Ia bersifat umum yang dianggap sebagai suatu yang lazim untuk kalangan manusia, hewan, serta tumbuh-tumbuhan.


Allah SWT berfirman, "Masing-masing telah kami ciptakan secara berpasang-pasangan agar senantiasa ingat." (Qs. Adz-Dzaariyaat (51): 49)


Firman Allah tersebut merupakan metode yang telah di pilih oleh Allah untuk memperbanyak keturunan, dalam rangka keberlangsungan hidup "Wahai manusia sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan." (Qs. Al-Hujaraat (49): 26).


Nikah dalam Al-Qur'an dan bahasa Arab memiliki beberapa arti, yaitu :


1.  Pertemanan, sebagaimana tertera dalam firman Allah SWT, "Dan kami kawinkan (nikahkan) mereka dengan bidadari. "Maksud kalimat tersebut adalah, "Kami jadikan mereka teman berupa wanita shalihah."


2.  Saling Menopang, sebagaimana firman Allah SWT, "Kumpulkanlah orang-orang yang berbuat zhalim dan pembesar-pembesar mereka." Maksudnya adalah teman-teman mereka dan para tukang pukul.


3. Kawin, sebagaimana firman Allah SWT, "Maka tatkala Zaid mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia." Maksudnya Kami nikahkan kamu dengan dia."


4.  Hubungan intim, seperti firman Allah SWT, "Kemudian jika suami menthalaknya (sesudah thalak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain."


Pernikahan atau perkawinan adalah pertemuan seorang laki-laki dengan seorang perempuan dalam bentuk apapun hingga mereka memiliki keturunan. Keturunan adalah rahasia kehidupan, rahasia memperbanyak dan mengembangkan keturunan, rahasia pemcipta dan rahasia memakmurkan alam nyata.



Curhat

Kolom ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin curhat. Insya Allah kita akan menjadi pendengar yang baik dan mencoba membantu mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada.


Kolom ini juga bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi dan silaturrahmi, tapi tidak untuk yang mengandung SARA.


Siapapun boleh curhat, berkomentar, saling beramar ma'ruf nahi munkar. Semoga kolom ini menjadi tempat yang teduh untuk mencurahkan isi hati.


Amin.

Jumat, 02 Januari 2009

Ramalan dan Zodiak


Dijaman yang serba modern di awal tahun 2009 ini, kalau kita cermati banyak sekali tulisan dari teman-teman kita di WP yang menyuguhkan tentang ramalan dan zodiak.  Anehnya lagi banyak dari kita yang mengaksesnya dan memberikan komentar tentang hal tersebut.


Andai saja kita mau sedikit mengkajinya lebih dalam, mungkin pandangan kita tentang sebuah ramalan atau zodiak akan sedikit berbeda.


Tentang Zodiak


Kita tahu jumlah penduduk dunia ini kini mencapai lebih kurang 7 miliar orang dengan berbagai karakteristik dan gaya hidup yang berbeda. Andai saja kita klasifikasikan ke dalam 12 buah zodiak, mungkinkah bisa mewakili gambaran yang real tentang sifat dari 7 miliar penduduk dunia ? Imposible......


Kita ambil sebuah kasuistik :


Seorang lelaki yang berbintang Cancer tidak cocok jika jodohnya adalah Leo, karena kedua sifat (hewan) yang berlawanan berdasarkan zodiak. Padahal lelaki ini tengah berhubungan dengan seorang wanita yang berbintang Leo. Selama ini tak pernah ada masalah dan hubungannya juga baik-baik saja. Harusnya karena pengaruh zodiak dia memutuskan hubungan itu..?


(Kenuzi50: katanya cinta tak mengenal ruang dan waktu, masa karena zodiak harus putus.... waladalah.......)


Contoh lain, seorang yang berbisnis gagal mendapatkan kontrak kerja karena sang mitra minta penandatangannya di hari Selasa. Sementara menurut zodiaknya hari selasa bukanlah hari keburuntungannya.


(Kenuzi50: mau dapat untung malah buntung....)



Tentang Ramalan


Seorang mama Lauren meramal bahwa pada tahun 2009 ada 2 orang artis yang akan meninggal karena kecelakaan. Kok, dia bisa tahu..? siapa pembisiknya? apa referensinya? dapat ilham? dapat wahyu? atau apa...?


Rasulullah ketika memimpin peperangan melawan kaum kafir, lebih banyak mendapatkan kemenangan di bandingkan kekalahan. Kalau saja Rasul tahu bahwa dalam peperangan itu akan mengalami kekalahan, masih akan berangkat jihadkan Rasul? Kenapa pada akhirnya Rasul berangkat perang juga? Jawabannya karena Rasul tidak tahu apa yang akan terjadi besok hari di peperangan. Rasul hanya menjalankan kewajibannya untuk berjihad, bukan meramal apa yang akan terjadi besok.


Demikian pula ketika seorang sahabat bertanya tentang hari kiamat, Rasul tidak dapat memastikan kapan datangnya hari kiamat. Jibril hanya memberitahukan tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat. Lalu, dimanakan kita menempatkan ramalan mama Lauren dibandingkan perilaku Rasul?


Masihkah akan kita jadikan rujukan sebuah ramalan untuk menentukan masa depan kita ?



Ingat pesan Rasul : Carilah nafkah seolah-olah kamu akan hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati besok pagi.

Separuh

ku titipkan separuh hatiku,

separuh nafasku,

separuh jantungku,

separuh jiwaku,

separuh ragaku,

separuh inginku,

separuh harapku,

separuh rasaku,

separuh asaku,

.................................

kurindu kau bagaikan punguk merindukan bulan,

kau tampar rasa cintaku luluh lantak,

kau sisihkan di sisi hati yang paling tepi

..................................

kini kujalani hidup dengan segala separuh.

* cinta pada manusia bisa berakhir kecewa, cinta pada Allah tak pernah jadi separuh.

Kamis, 01 Januari 2009

Puisi untuk istriku

istriku, ijinkan aku berjihad mencari nafkah di pagi buta ini disaat matahari masih terlelap dalam tidurnya.

istriku, kutitipkan anak semata wayang kita untuk kau didik menjadi insan yang kaffah dan sholehah.

istriku, ajari anak kita tentang nikmatnya bersyahadat dan berdzikir sembilan puluh sembilan asmaNya.

istriku, ajari anak kita huruf hijaiyah, agar tak buta akan firmanNya.

istriku, pahami dan amalkan semua isi Al-Quran, tak cuma surat An-Nissa yang selama ini kita diskusikan.

istriku, siapkan hatimu menerima qodho dan qodhar yang telah menjadi hak preogratifNya.

istriku, ketika aku pulang nanti, siapkah hatimu...........

kan ku bawa seorang muslimah yang menemanimu di bait kita..........

yang akan melahirkan insan-insan kamil yang kaffah.........

yang akan menemanimu diholakoh-holakoh.........

yang akan berbagi hangatnya kamar pengantin kita........

istriku, masih banyakkah sisa sabar dilemari hatimu......???