Sabtu, 24 Januari 2009
Adinda
adinda,
kau izinkan lelaki mencintaimu berulang-ulang, kau larutkan rindu dalam dendam. sementara cinta sudah lama tak berasa, hambar dan tanpa prasangka.
adakah yang mencumburuimu, dan tak sekedar mencumbumu ?. pada senyummu yang kau tebar di angin lalu, pada harum baumu yang memenuhi setiap ruang kalbu.
kau milik siapapun, karena cinta bisa saja berlalu. tinggal rasamu yang terasa pahit bak empedu. tinggal candumu yang kau tinggal diujung ragu.
kau telah memilih jalan yang tak searah dengan nurani. sayap mungilmu lelah dan kau hinggap di dahan penuh duri, kakimu terluka hingga ke hati.
aku tak mengerti mengapa malam kau jadikan siang dan siang kau jadikan penghalang. mengapa cinta tak juga melekat, mengapa kau jadi penghangat di tengah malam pekat.
hidup hanya sekali dan tak berulang. mengapa cinta kau bagi-bagi seperti tak ada lagi esok hari. mengapa kau buka hijab penutup diri.
adinda,
mengapa kau jajakan diri........
(terinspirasi oleh banyaknya "kupu-kupu" malam yang menjajakan diri di sepanjang jalan....., duh, Gusti berilah mereka hidayah. Amin.)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
**Merenung bersedih karena terenyuh setelah membaca tulisan di atas... :(
BalasHapuskenuzi50: mudah-mudahan, mereka diberikan hidayah dan kembali kejalan yang lurus... amin.
.. Gusti Allah selalu memancarkan cahayaNya kan Mas... seperti matahari mememancarkan sinarnya pada semua yang ada di bumi ini tanpa pilih kasih.. Namun hanya mereka yang mau membuka hati yang bisa merasakannya, seperti membuka cendela untuk merasakan hangatnya mentari.....
BalasHapusKapankah mereka mau membuka hatinya untuk anugerah Allah yang tek terhingga..?
kenuzi50: kita berdo'a semoga Allah membimbing mereka kembali ke jalan yang lurus. bisa saja kita yang jadi perantaranya untuk menyadarkan mereka..... :(
Mas Uzi..
BalasHapusTulisannya bikin trenyuh, *mengusap air yang bergulir turun..*
Hidup yang keras, kadang membuat orang bisa "melakukan apa saja" untuk bertahan. Semoga mereka bisa menemukan "titik terang" dan hidayah Allah yang bisa membuat mereka kembali berhijad di jalan-Nya..
[hiks.. :-( ] Amin...
kenuzi50: mudah-mudahan yah, mbak. mereka bisa berubah ke arah yang lebih baik. Amin.
janganlah atas nama demi sesuap nasi membiarkan cinta larut dalam dendam. karena hidup tak pernah berulang
BalasHapuskenuzi50: para pemerhati sosial harus bisa mencarikan solusi yang terbaik buat mereka, kita para blogger mencoba berdakwah dan berdo'a.....semoga mendapatkan hidayah... Amin.
hiks...hiks......hiks......
BalasHapusPinjem sapu tangan donk.........
kenuzi50: saputangan, yah.... ada nih. tapi tadi bekas di pake mbak upik... pilek katanya... he..he... :)
Terharu gw akan kepedulian Mas Kenuzi pada para "kupu-kupu" malam itu......
BalasHapuskenuzi50: gitu yah....., peduli bareng-bareng aja.....
Hmm..sebelumnya, semoga ekonomi negara ini semakin membaik dan jauh lebih baik, agar 'kupukupu' malam itu tidak terpaksa menjajakan diri...
BalasHapuskenuzi50: mas andre, jadi menteri perekonomian cocok deh..... he...he... :D salam kenal, nih...
Semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka.. dan akhirnya kembali kepada jalan yang benar AMIN. :)
BalasHapuskenuzi50: terima kasih atas do'anya mbak dewi. amin.
Loh kang sekarang kupu-kupu udah pada suka kelayapan malam hari ya..., memang dia udah punya lampu senter, apa enggak takut nabrak..
BalasHapushe..he..he.. :D
Engak nyambung.com
kenuzi50: bi, lupa yah. yang punya senter itu kunang-kunang, kalau kupu-kupu pakenya petromax, nah janjian ketemu di sawah, terus pada ngobor bareng deh.......... @#$..bingung..@#$...
Semoga mereka diberi hidayah dan kembali kejalan yg di ridhoi oleh Allah. SWT... Amin
BalasHapuskenuzi50: do'a dari lahat mudah-mudahan dikabulkan oleh Allah. Amin.
Hikz..Bagus banget
BalasHapuskenuzi50: mas, makasih udah mampir yah.... tunggu aja kunjungan balasannya...
Pagi Akang... Mau nganter segelas lemon tea...! Lha.. kok sepi sih... tak bawa pulang lagi deh..! sambil ninggal pesan secarik kertas dibawah pintu.. (kerumahku ya Kang..!)
BalasHapuskenuzi50: Pagi, mbak erna.... itu lemon teh disimpen aja di teras rumah, kertas boleh di bawa pulang, gitu harusnya..... :)
ngomong-ngomong ada apa dirumah, ada oleh-oleh yah... he...he... meluncur ah.....
Mungkin mereka melupakan azab yang pedih dari Allah, smoga mereka diberikan hidayah darinya...
BalasHapussalam kenal Bung...
Main-main ke blogku ya...? :P
kenuzi50: mas tuyi (heru), salam kenal balik. kita do'akan semoga hidyah segera datang.
dalamnya laut tdk bisa kita jangkau...
BalasHapuskita tdk pernah mengerti mysteri dibalik"kenapa dia harus jd kupu2 malam"
Semoga saja....ada setitik sinar buat kesulitannya :)
kenuzi50: terima kasih atas do'a dan kunjungannya.......
So sweeettzzz....
BalasHapusSalam kenal... nice post... :)
kenuzi50: salam kenal juga mas angga. tapi menurut perimbon alias daftar sahabat para blogger, mas angga udah pernah ke sini tuh.... salam.. :)
euh, sedih ...... penuh makna
BalasHapuskenuzi50: hiks...hiks... :( jadi ikutan sedih neh, mbak....) mudah-mudahan mereka dapat hidayah..amin.
hmm .. gambarnya sungguh bermakna .. sebuah kesedihan ... tanpa makna
BalasHapuskenuzi50: "layu sebelum berkembang" (judul lagu dong...)
Semoga mereka sadar dan segera mendapat hidayah :)
BalasHapuskenuzi50: betul mas, koko. paling tidak kita bisa berdo'a bersama sebelum bisa berbuat lebih jauh....amin.
amin :)
BalasHapuskenuzi50: terimakasih atas do'anya, mas....
Miris, ya?
BalasHapusPadahal banyak yang masih anak-anak...
Mmm... fast money memang paling bisa merebut akal sehat seseorang. Mudah-mudahan saja, tidak hanya mereka, tapi kita semua, menginsyafi semua ini...
Money isn't everything.
Ya... bukan segalanya...
kenuzi50: yang namanya money memang penting yah, mbak. tapi yang lebih penting lagi cinta... deu...(mesem-mesem) :D, karena ada kalimat yang mengatakan "uang tidak bisa membeli cinta",...ehmmm, bener gak yah...???
kebutuhan yang buat mereka ambil jalan cepat buat dapetin smuanya, mh....klo dipikir sih kebutuhan tuh g akan ada batasnya, klo bukan ilmu dan agama yg meredamnya, yuk mulai belajar tuk hidup penuh syukur cz Alloh dah beri kita bagian2nya yg Dia kehendaki
BalasHapuskenuzi50: bener, pisan mbak. ketika tangan kanan kita di beri emas sebesar gunungpun, maka kita masih merasa kurang dan menyodorkan tangan kiri... mudah-mudahan mereka di beri hidayah.... amin.
sendu...
BalasHapusadinda...adinda...kenapa sih kamu begitu?
sweet mas...
kenuzi50: sweet-tan mbak ria deh.....