Sabtu, 03 Januari 2009

Curhat

Kolom ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin curhat. Insya Allah kita akan menjadi pendengar yang baik dan mencoba membantu mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada.


Kolom ini juga bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi dan silaturrahmi, tapi tidak untuk yang mengandung SARA.


Siapapun boleh curhat, berkomentar, saling beramar ma'ruf nahi munkar. Semoga kolom ini menjadi tempat yang teduh untuk mencurahkan isi hati.


Amin.

4 komentar:

  1. Ada yang mengatakan bahwa selingkuh itu boleh dilakukan oleh wanita yang sendiri (jomblo&janda) bagi yang bersuami gak boleh. Tapi suami boleh selingkuh atau menikah 4 kali . wah gak fair dong. masak suami selingkuh terus istri minta cerai . wah bisa-bisa seorang wanita menikah sampai beberapa kali. jadi biar fair makanya wanita bersuami boleh selingkuh . ayo mas sharing dengan kita2 tq

    Kenuzi50: Neng nurul, ada orang bilang kalau selingkuh itu artinya Selingan Indah Keluarga Utuh. Hi....hi...hi... aya-aya wae. Tapi kalau selingkuh dalam arti kata punya WIL atau PIL, sepertinya wanita atau pria manapun ya, gak boleh. Dia jomblo/janda/duda yah, tetap saja dalam bahasa agama "Haram" hukumnya.
    Tapi kalau yang dimaksud neng nurul suami boleh nikah sampai empat kali (menikah lho, bukan selingkuh...) ada beberapa alasan :
    1. Al-quran surat An-Nissa.
    2. Perbandingan jumlah wanita dan pria adalah 1 pria dan 9 wanita.
    3. Penentuan anak dari seorang yang poligami sangat jelas, tapi kalau poliandri tidak.

    He...he...he.... lama-lama kita bisa diskusi masalah embriologi nih, neng nurul. untuk sementara itu dulu deh....gimana..??

    BalasHapus
  2. hari ini ada email dari teman begini ceritanya aku juga bingung mau akish saran,

    dia berpacaran dgn seorang pemuda yang lebih muda umurnya sekitar 7 tahun, lalu perbedaan agama, perempuan hindu laki-laki Budha, lalu yang perempuan pendidikannya lebih tinggi dan kemungkinan besar kedua keluarga mereka tak menyetujui.

    Apa yang seharusnya sahabatku lakukan?

    apa putusdengan pacaranya tapi pacarnya itu katanya tak bisa terima, jika mereka putus.

    atau bersama...tapi bagaimana sahabatku menghadapi kedua belah pihak orang tua mereka kemungkinan besar tak setuju karena ke 3 perbedaan diatas.

    Mudah-mudahan bisa membantu sahabatku...karena saya juga bingung untuk memberi saran terbaik buatnya!

    Thanks ya!

    Kenuzi50: pernikahan maknanya menyatukan dua keluarga yang awalnya berbeda menjadi suatu keluarga besar, tidak hanya didasarkan kepada "cinta" kedua insan.

    Dalam agama Islam, ada 4 kriteria dalam memilih pasangan hidup; karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikan/ketampanannya dan yang utama karena agamanya. (maaf paragraf ini bahasannya sedikit subyektif...)

    Membangun sebuah rumah tangga harus memiliki pondasi yang kuat. Idealnya adalah; "cinta" sebagai modal utama (pondasi paling dasar), kemudian ditopang oleh beberapa tiang penyangga termasuk didalamnya tiang ekonomi dan keluarga. Sebuah pernikahan banyak yang berakhir disebabkan tidak stabilnya ekonomi atau tidak adanya dukungan keluarga akibat perbedaan aqidah.

    Pernikahan beda agama juga (di Indonesia) terhambat oleh undang2 perkawinan. Secara sosialpun masyarakat kita belum bisa menerima perbedaan ini.

    Terlalu beresiko untuk dilanjutkan. Cobalah mendekatkan diri pada sang Pencipta minta di berikan jalan yang terbaik (Shalat isthiharah).
    SEMOGA bisa membantu.......

    BalasHapus
  3. mau curhat ah sama mas kenji...
    Gini mas...
    Bagaimanan cara mengatasi kanker...
    karena terus terang saya capek mengatasi masalah ini..
    terlebih.. seseorang dirumah.. wah sampe enggak bisa tidur..
    makasih atas penjelasannya..

    *Kanker mean KANTONG KERING*

    kenuzi50: mengembangkan naluri bisnis...!!! cq. dahulu orang berpikir bahwa kardus bekas adalah sampah. sekarang orang melihat kardus bekas adalah barang yang bisa di daur ulang dan memiliki nilai jual.
    Coba deh di asah, supaya tajem.. (pisau kali...)

    BalasHapus
  4. ya... ada surat yang lain,,,jika mampu,,kalaun nggak mampu gimana?nanti di akherat atau di duniapun sudah pincang sebalah....Hhehe

    kenuzi50 : he..he... bisa aja.... (nenggok ke bog iinayah73 ah....)

    BalasHapus