Jumat, 02 Januari 2009

Separuh

ku titipkan separuh hatiku,

separuh nafasku,

separuh jantungku,

separuh jiwaku,

separuh ragaku,

separuh inginku,

separuh harapku,

separuh rasaku,

separuh asaku,

.................................

kurindu kau bagaikan punguk merindukan bulan,

kau tampar rasa cintaku luluh lantak,

kau sisihkan di sisi hati yang paling tepi

..................................

kini kujalani hidup dengan segala separuh.

* cinta pada manusia bisa berakhir kecewa, cinta pada Allah tak pernah jadi separuh.

4 komentar:

  1. Hmm.. jadi puisi ini fiktif dan hasil rekayasa ya...??

    kenuzi50: puisi tak selamanya menggambarkan perjalanan hidup seseorang. Saya lebih senang yang imajinatif...... Oasecinta terima kasih udah mampir....

    BalasHapus
  2. dicintai oleh Allah memang takkan pernah separuh,
    namun ana belum meyakini cinta ana kepada Allah (*allahua'lam cinta yang lain kepada Allah) tidak separuh. karena ada saja yang belum ana genapkan, ada saja yang belum ana purnamakan,
    afwan,

    kenuzi50: Subhanallah, tak ada yang sempurna bidadari faraziyya. Kalau ada angka 1 - 10, dan separuh adalah angka 5, mudah-mudahan cinta kita pada Allah sudah lebih dari angka 8. Amin.....

    BalasHapus
  3. dan sayangnya kecintaan itu bkn matematika ya, Mas? :) krn sejatinya cinta itu tdk berpunggung. kita sja yg seringkali memunggunginya.. :)

    kenuzi50: matematika, yah...??? (@##$ ... ceritanya lagi berpikir nih,....#$). cinta itu katanya dua hati yang berbeda menjadi satu, kok bisa yah...... lambang matematikanya apa yah....??? tak cari dulu deh, dikamus bahasa arab... he..he... kagak nyambung....

    BalasHapus
  4. Yang separuh punya siapa ya? (pengen tahu aja?)

    kenuzi50: yang separuh tuh, hilang di bawa "sesorang". yang separuhnya lagi di simpen di dapur...., eh malah di gondol kucing... eeeooooongggg.... :)

    BalasHapus